Mohon tunggu...
Tuah Ersada
Tuah Ersada Mohon Tunggu... Seniman - Creative & Penggiat Seni

Dance, Creative, Fotografi, Videografi,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pak Evert W. Fanggidae: Membangun Generasi Literasi di Tengah Era Digital

20 November 2024   13:54 Diperbarui: 20 November 2024   13:57 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital yang penuh tantangan, kemampuan literasi menjadi lebih dari sekadar keterampilan membaca dan menulis. Bagi Pak Evert W. Fanggidae, M.Pd., Kepala Sekolah SD Kristen TIRTAMARTA Penabur Pondok Indah, Jakarta Selatan, literasi adalah pondasi utama untuk membentuk generasi yang kritis dan berkarakter.

Berawal dari keyakinan bahwa kemampuan literasi dapat menjadi senjata melawan derasnya arus informasi, Pak Evert meluncurkan berbagai program literasi yang melibatkan siswa, guru, hingga orang tua. Upaya ini membuahkan hasil ketika beliau dinobatkan sebagai Kepala Sekolah Model Literasi 2024, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan oleh Media Guru Indonesia.

"Motivasi saya sederhana: memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi potensi mereka, terutama dalam menulis. Literasi adalah kemampuan dasar yang membentuk pola pikir kritis dan analitis," jelas Pak Evert.

Menumbuhkan Cinta Literasi di Era Gawai

Namun, perjalanan ini tidaklah mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah mengalihkan perhatian anak-anak dari gawai ke buku. Pak Evert mengakui bahwa teknologi memiliki daya tarik yang besar, tetapi ia juga melihat potensi teknologi sebagai alat pendukung pembelajaran literasi.

"Kami memberikan kebebasan bagi siswa untuk memanfaatkan teknologi, tapi selalu dengan panduan. Di sekolah, kami juga mengintegrasikan pembelajaran nilai-nilai karakter ke dalam penggunaan teknologi," ujarnya.

Dengan pendekatan ini, siswa SDK TIRTAMARTA Penabur tidak hanya mampu memanfaatkan teknologi secara positif, tetapi juga menghasilkan karya tulis seperti buku yang diterbitkan setiap tahun.

Literasi dan Masa Depan Generasi Muda

Menurut Pak Evert, kemampuan literasi memiliki dampak langsung pada pembentukan karakter siswa. Anak-anak yang terbiasa membaca dan menulis memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, dan runtut. Hal ini menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan di masa depan.

"Sekolah memang memiliki peran besar, tetapi peran orang tua sama pentingnya. Papa-mama perlu menyediakan waktu untuk ngobrol dengan anak. Literasi sejatinya adalah tentang pemahaman, dan pemahaman terbaik lahir dari komunikasi yang baik," tambahnya.

Pesan untuk Orang Tua: Bersama Membangun Generasi Berkarakter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun