lapangan olahraga. Dua siswi SMP Kristen TIRTAMARTA Penabur Jakarta Selatan, Eleesha Charmaine Samantha Kurniawan dan Dwi Jalilia P., membuktikan bahwa olahraga bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang karakter, kerja sama, dan keberanian.Kepercayaan di Lapangan Futsal
Di tengah kesibukan akademik, ada ruang khusus di mana para siswi menemukan kebebasan untuk berekspresi dan belajar banyak hal:Di lapangan olahraga SMP Kristen Tirtamarta Penabur yang berlokasi di Jakarta Selatan, Eleesha dan Dwi menjalani latihan yang penuh dedikasi. Bagi Eleesha Charmaine Samantha Kurniawan, futsal adalah dunia di mana ia belajar tentang arti kepercayaan dan kerja sama. Sebagai salah satu pemain di tim futsal putri, ia menemukan kebahagiaan saat berlatih dan bertanding bersama teman-temannya.
"Di lapangan, kami harus percaya satu sama lain untuk mencetak gol. Itu momen yang selalu berkesan," ujar Eleesha. Namun, perjalanan tim tidak selalu mulus. Ketika ada rekan yang kehilangan semangat, Eleesha merasa penting untuk menjadi penggerak.
"Saya biasanya memotivasi mereka, mengingatkan kalau kami harus bersama-sama mencapai tujuan. Futsal mengajarkan saya untuk tidak menyerah, baik di dalam maupun di luar lapangan," tambahnya.
Dengan dukungan pelatih dan fasilitas yang tersedia, Eleesha merasa semakin percaya diri untuk terus berkembang. Menurutnya, futsal adalah pelajaran hidup yang membentuk keberanian mencoba dan ketangguhan mental.
"Baca juga: Reuben Silitonga: dari Lapangan Hijau Menuju Kesuksesan dalam Karir dan Kehidupan"
Lompatan Semangat di Lapangan Basket
Di sisi lain, Dwi Jalilia P. menemukan pelajaran serupa melalui basket. Sebagai kapten tim basket putri, ia belajar arti kerja keras untuk mencapai kesempurnaan.
"Kalau ingin menyempurnakan jump shot, tidak ada jalan pintas selain terus berlatih. Sama seperti hidup, di basket, kami belajar menghadapi tantangan dengan dedikasi," kata Dwi.
Namun, basket juga bukan hanya tentang latihan fisik. Bagi Dwi, kerja sama dalam tim adalah segalanya. "Kami harus memahami peran masing-masing dan menjalankan strategi yang sudah disepakati. Kesalahan itu wajar, tapi kami belajar dari sana," tuturnya.
Dwi percaya bahwa olahraga membantunya menjadi lebih tangguh, baik secara fisik maupun mental. "Saya selalu mengingatkan teman-teman untuk tidak takut mencoba. Basket mengajarkan kami untuk menjadi berani," tambahnya.
Olahraga: Lebih dari Sekadar Aktivitas Fisik
Baik Eleesha maupun Dwi sepakat bahwa olahraga adalah bagian penting dalam perjalanan mereka sebagai pelajar. Selain menjaga kesehatan tubuh, olahraga juga membantu membangun karakter, seperti kerja sama, disiplin, dan semangat juang.
"Kalau kalian punya minat di olahraga, jangan ragu untuk mencobanya. Jadikan itu kebiasaan yang menyenangkan," pesan Dwi kepada teman-teman seusianya.
Sementara Eleesha menambahkan, "Olahraga itu seru. Dari sini, kita belajar tentang kepercayaan diri dan keberanian mencoba hal baru."
Lapangan sebagai Tempat Bertumbuh
Kisah Eleesha dan Dwi menunjukkan bagaimana olahraga bisa menjadi ruang belajar yang berbeda. Di lapangan futsal dan basket, mereka tidak hanya menemukan arti kompetisi, tetapi juga kebersamaan, kepemimpinan, dan pelajaran hidup.
Bagaimana olahraga telah membantu anak-anak Anda membangun karakter dan kepercayaan diri? Bagikan cerita Anda di kolom komentar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H