Mohon tunggu...
Tuah Ersada
Tuah Ersada Mohon Tunggu... Seniman - Creative & Penggiat Seni

Dance, Creative, Fotografi, Videografi,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Creative Director di Era Digital: Samantha Dodds Bagikan Pentingnya Fleksibilitas dan Kolaborasi yang Dipelajarinya Sejak di Sekolah

15 November 2024   11:17 Diperbarui: 15 November 2024   12:04 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perkembangan pesat era digital, profesi Creative Director makin menjadi sorotan, terutama dalam dunia kreatif yang penuh inovasi. Samantha Dodds, alumni Sekolah Kristen TIRTAMARTA Penabur, Jakarta Selatan, tahun 2009, kini dikenal sebagai sosok Creative Director yang sukses. Melalui kisah perjalanan kariernya, Samantha berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapinya serta pelajaran-pelajaran berharga yang ia peroleh sejak di bangku sekolah.

Samantha mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada dunia kreatif tumbuh sejak ia bersekolah. Ia mulai merasa antusias dengan desain dan teknologi, terutama ketika media digital mulai berkembang. "Untuk menjadi desainer yang baik, kita perlu fleksibel dan selalu up-to-date," ujar Samantha. Ia mengingatkan pentingnya keterbukaan untuk terus belajar agar tetap relevan, meskipun sering dihadapkan pada tenggat waktu yang ketat.

Menurut Samantha, salah satu fondasi penting yang ia peroleh saat bersekolah di Sekolah Kristen TIRTAMARTA Penabur, Jakarta Selatan, adalah keterampilan dasar di bidang teknologi. Di sekolahnya, ia diperkenalkan dengan berbagai perangkat lunak yang menunjang pemahaman tentang desain dan digitalisasi. "Di sekolah, aku belajar navigasi software, membuat website, game, hingga digital painting," kenangnya. Keterampilan ini menjadi bekal yang sangat bermanfaat dalam kariernya saat ini.

Sumber foto: tirtamarta.sch.id
Sumber foto: tirtamarta.sch.id
Saat ditanya tentang branding, Samantha menekankan bahwa elemen visual hanya satu aspek dari branding yang baik. Ia menjelaskan pentingnya riset dan berpikir kritis untuk memahami kebutuhan dan keinginan pasar. "Branding yang baik bukan hanya soal tampilan menarik, tapi juga membangun kepercayaan dengan audiens," katanya. Pesan ini, menurutnya, penting bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia kreatif.

Dalam perjalanan kariernya, Samantha juga menemukan bahwa kolaborasi menjadi hal yang tak tergantikan. Di dunia kerja, kesuksesan suatu proyek kreatif sering kali melibatkan berbagai tim lintas fungsi, mulai dari marketing hingga customer service. "Kolaborasi bukan hanya memperkaya ide, tetapi juga membentuk kemampuan sosial yang sangat penting," jelas Samantha. Keterampilan ini, yang menurutnya sudah mulai dipelajari sejak di bangku sekolah, menjadi modal penting dalam dunia profesional.

Pengalaman Samantha selama bersekolah membantunya mengembangkan keterampilan sosial dan presentasi yang masih relevan hingga saat ini. Nilai-nilai sosial yang ia pelajari selama masa sekolah memberikan dasar yang kokoh bagi kehidupannya, baik secara profesional maupun pribadi. Sekolah menjadi tempat yang mempersiapkannya untuk menghadapi berbagai tantangan, baik dalam hal kreativitas maupun ketangguhan mental, yang sangat penting di dunia kerja saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun