Jurusan Kuliah yang Cocok bagi Para Pecinta Kebudayaan Indonesia

Memasuki pergantian tahun tidak jarang para siswa-siswi SMA dan sederajat sudah mulai sibuk mempersiapkan kebutuhannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat perguruan tinggi. Mereka tidak hanya sibuk menyiapkan kebutuhan praktis, tetapi juga secara aktif mulai mencari tahu mengenai berbagai jurusan dan mencocokannya dengan minat mereka pribadi. Dengan harapan kelak dapat menemukan jurusan yang sesuai dengan diri sendiri. Lalu, bagaimana dengan siswa-siswi yang menyukai budaya Indonesia? Tenang saja, jurusan yang akan dibahas ini cocok untuk para calon mahasiswa yang tertarik dengan budaya dan bahasa Indonesia!

Perkenalkan, Sastra Indonesia. Sebuah jurusan di Universitas Indonesia yang membantu mahasiswanya untuk menyelami kekayaan budaya Indonesia melalui bahasa, tradisi, sastra, dan manuskrip. Dalam jurusan ini, para mahasiswa akan mempelajari bagaimana bahasa Indonesia tersistematis dan memahami variasinya dalam identitas masyarakat. Tentunya kebakuan bahasa Indonesia harus dikuasai dengan baik, misalnya, manakah yang benar? Apotek atau Apotik? Resiko atau Risiko? Diksi ini akan mudah dikuasai dengan cepat ketika sudah masuk ke jurusan Sastra Indonesia.

Kemudian, pemahaman mengenai apa itu puisi, drama, dan novel dari Indonesia juga akan didalami lebih jauh. Dalam Sastra Indonesia, mahasiswa akan diajak untuk  menganalisis sebuah karya sastra dengan pemahaman yang lebih lanjut, mempelajari feminisme, gender, psikologi dan sosiologi sebuah karya sastra itu sendiri. Dunia sastra dalam Sastra Indonesia mendorong mahasiswanya untuk menjadi ahli dalam meneliti sebuah karya sastra sehingga ketika nanti membaca sebuah karya sastra, mahasiswa Sastra Indonesia mampu memahaminya dari sisi yang lebih ilmiah.

Ketika menjadi mahasiswa Sastra Indonesia, mata kuliah yang akan dipelajari mungkin masih asing di telinga siswa-siswi SMA dan sederajat. Mata kuliah itu adalah Filologi, sebuah mata kuliah yang mempelajari naskah manuskrip kuno. Dan dalam Sastra Indonesia, Para Mahasiswanya akan mempelajari naskah kuno milik Indonesia yang berusia minimal 50 tahun. Filologi juga mengajak mahasiswa Sastra Indonesia untuk mempelajari bahasa Melayu dalam aksara Arab dan mengantarkannya pada dunia hikayat dan cerita-cerita klasik yang mengungkap kebudayaan Indonesia di zaman dulu. Sebut saja cerita Ramayana dan Mahabarata, dalam Filologi kamu akan mengetahui cerita itu lebih baik lagi.

Pernah mendengar apa itu Tradisi Palang Pintu? Pernah penasaran tidak dengan asal-usulnya? Atau justru penasaran dengan budaya Indonesia lainnya? Kalau iya, di Sastra Indonesia ada sebuah mata kuliah yang mewadahi rasa penasaran itu. Tradisi Lisan namanya, dalam mata kuliah akan mengulik lebih banyak budaya tidak tertulis milik bangsa Indonesia, dan menariknya tiap-tiap budaya pasti memiliki alasannya tersendiri dari tercipta sampai bertahan hingga sekarang, mulai dari kepercayaan agama, pengaruh suku atau budaya lain, bahkan karena kepentingan-kepentingan tertentu. Dengan Tradisi Lisan, para mahasiswa akan dibawa untuk memaknai simbol sebagai sebuah produk dari pengetahuan lokal masyarakat akan lingkungannya.

Setelah mulai memahami mata kuliah dan penjurusan yang ada di Sastra Indonesia, saatnya mulai memahami visi yang dimiliki jurusan ini. Visi yang menjadi alasan lahirnya mata kuliah yang telah dibahas sebelumnya. Melansir dari laman digital resmi FIB UI, visi Sastra Indonesia Universitas Indonesia adalah "Menjadi pusat studi bahasa dan sastra Indonesia yang mengintegrasikan pengajaran dan riset dalam bidang kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan Indonesia melalui penelaahan dan pemecahan berbagai masalah bahasa, sastra, dan budaya untuk mengembangkan pengetahuan dan kemahiran dalam bidang bahasa, sastra, dan kebudayaan Indonesia". 

Tentunya, ada banyak hal rinci yang belum disampaikan dalam artikel ini. Namun, hal tersebut pasti bisa ditemui dalam kehidupan sebagai mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Indonesia.