Mohon tunggu...
Tu-ngang Iskandar
Tu-ngang Iskandar Mohon Tunggu... -

mahasiswa seni rupa, penganut kebebasan berfikir dan pecinta kopi Aceh.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mari, Kita Baca Bersama

11 Desember 2012   05:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:51 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kampungku lama tengkurap bangun sebentar untuk menindih yang bulat kembali pipih yang lain kembali tiarap.

kampungku kembali tengkurap yang lain balik menindih kini aku kembali berharap.

bulat pelor ujungnya perih menyerang lalu tiarap muka ciut di celana pipis yang lain semua pucat.

mari, kita baca bersama, yang jauh menyekat. yang dekat merepet. mari...! KITA BACA LAGI BERSAMA...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun