Mohon tunggu...
Inovasi Artikel Utama

Penemuan Naskah Al-Quran Tertua : Penanggalan Karbon-14

25 Juli 2015   04:55 Diperbarui: 5 Januari 2017   16:39 2427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apparatus Tucek (atas), tampak detail (bawah)

Charles Tucek

Metode Pengukuran Radiokarbon

Seiring dengan perkembangannya, penanggalan karbon-14 dapat dibagi menjadi tiga metode yaitu metode gas proportional counting, metode liquid scintillation counting, dan accelerator mass spectroscopy. Semua metode tersebut memakai asam oksalat sebagai standar pengukuran.

Metode gas proportional counting merupakan metode radiometrik konvensional dengan menghitung partikel beta yang diemisikan hasil dari peluruhan. Sampel karbon dikonversi menjadi gas karbon dioksida terlebih dahulu sebelum pengukuran dilakukan.

Metode liquid scintillation counting merupakan metode pengukuran radiometrik yang populer pada tahun 1960an. Sampel pada metode ini berupa cairan dan ditambahkan zat scintillator (pengilau). Zat pengilau tersebut akan menghasilkan kilatan cahaya ketika berinteraksi dengan partikel beta. Pengukurann dilakukan dengan menghitung kilatan cahaya yang dihasilkan.

Metode accelerator mass spectroscopy (AMS) merupakan metode penanggalan karbon modern yang diklaim sebagai metode paling efisien. AMS mengakselerasi atom sampel dengan energi kinetik tinggi. Pengukuran dilakukan berdasarkan analisa massa atom yang diakselerasi. Preparasi diawali dengan mempersiapkan sampel dalam bentuk grafit solid yang dilakukan melalui proses graphitization dengan katalis logam. Secara sederhana, sampel dibakar untuk menghasilkan grafit. Grafit tersebut kemudian dikompaksi hingga siap untuk dipapar ion cesium. Ion cesium ditembakkan ke sampel dan menghasilkan atom karbon bermuatan negatif. Atom bermuatan negatif tersebut kemudian dipercepat menuju terminal positif dengan beda potensial sebesar 2 juta volt. Dalam perjalannya menuju terminal positif, atom melintasi medan magnet. Lintasan atom akan terdefleksi sesuai dengan massa atom. Isotop atom karbon yang lebih berat akan sulit terdefleksi. Detektor menghitung sudut defleksi tersebut untuk mengukur kuantitas karbon. Pada akhirnya, dapat diketahui porsi karbon-14, karbon-13, dan karbon-12.

Accelererator Mass Spectrometry

Kelebihan utama AMS adalah hanya dengan 20 miligram sampel, pengukuran dapat dilakukan. Untuk artefak dan material berharga, hal ini sangat berarti. Walaupun begitu, dengan kecilnya sampel yang diuji, proteksi zat kontaminan cukup sulit. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan uji cukup singkat yaitu hanya beberapa jam per sampel di mana metode radiometrik lain membutuhkan paling tidak dua hari. Untuk sebuah instrumen dengan keakurasian penanggalan hingga 95%, tentu harga dan biaya operasionalnya sangat mahal, mencapai miliaran rupiah.

Inilah kira-kira metode penanggalan karbon-14, yaitu AMS, yang digunakan oleh para peneliti untuk memperkirakan usia naskah Al Quran yang ditulis di atas kulit domba.

 Referensi :
[1] http://www.kompasiana.com/rrnoor/kisah-penemuan-bagian-dari-al-qur-an-tertua-di-dunia_55b16be90d9773680eb7db00
[2] https://uk.news.yahoo.com/oldest-pages-koran-found-birmingham-100846668.html#WPDn2Pf
[3] http://www.radiocarbon.com/about-carbon-dating.htm
[4]https://en.wikipedia.org/wiki/Radiocarbon_dating
[5]http://americanhistory.si.edu/blog/carbon-14
[6]http://www.radiocarbon.com/accelerator-mass-spectrometry.htm
[7]http://www.c14dating.com/int.html
[8]http://science.howstuffworks.com/environmental/earth/geology/carbon-142.htm
[9]https://en.wikipedia.org/wiki/Radiocarbon_dating#Physical_and_chemical_details

 Author : Tirtadwipa Manunggal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun