Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2022/2023 dari Fakultas Sekolah Vokasi Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan, Suryanusaciptaning Akbar, memberikan edukasi terkait pentingnya akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada pemilik bengkel las di Desa Jekawal, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.
Kegiatan ini merupakan salah satu program monodisiplin yang dilaksanakan di 2 (dua) tempat yang berbeda dengan judul "Optimalisasi Pentingnya K3 Pengelasan di Tempat Kerja".
Untuk kegiatan yang pertama bertempat di Bengkel Las Mas Alimul yang dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Juli 2023. Bengkel las milik Mas Alimul menerima segala jasa perbaikan/reparasi, pembuatan atap bangunan, dll. Namun, dikarenakan tidak memiliki pegawai biasanya pesanan disesuaikan dengan kesanggupan beliau sebagai pemilik dan pekerja.
Untuk kegiatan yang kedua bertempat di Bengkel Las Pak Yamet yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Juli 2023. Bengkel las milik Pak Yamet menerima jasa perbaikan/reparasi, pembuatan atap makam, pembuatan pagar, dll.
Baik Bengkel Las Mas Alimul maupun Pak Yamet, keduanya menggunakan teknik pengelasan SMAW (Shield Metal Arc Welding) atau Las Busur Listrik. Dalam kunjungan mahasiswa KKN di beberapa bengkel di desa Jekawal dan sekitarnya masih banyak yang menggunakan jenis ini.
Penggunaan las SMAW memang yang paling efisien, mudah penggunaannya, dan murah perawatannya daripada jenis yang lain. Selain itu, berdasar penuturan mahasiswa masih banyak ditemukan pada para pekerja yang tidak menerapkan K3 Pengelasan dengan benar saat sedang bekerja.
"Iya, biasanya cukup memakai kacamata saja, mas" tutur Pak Yamet saat berdialog singkat dengan mahasiswa. Meski begitu, ada kalanya beliau menerapkan APD yang baik sesuai tingkat resiko dari pekerjaan yang sedang dikerjakan.
Begitu pun hal yang sama ditemui ketika di bengkel las Mas Alimul. Bahkan, beliau pernah mengalami kecelakaan ringan ketika mengelas, yaitu mengalami kulit kering dan sedikit terbakar.
"Perlunya kerja yang penting selamat saja, mas. Sudah Alhamdulillah." Jelas mas Alimul ketika berbincang mengenai Alat Pelindung Diri.
Dari hal ini, Surya menilai masih kurangnya kesadaran akan pentingnya menggunakan APD sebagai bagian dari konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pengelasan. Sehingga, kemungkinan untuk terjadi kecelakaan kerja tetap ada.
Untuk itu pada pelaksanaan program, bentuk edukasi yang disampaikan Surya diantaranya tujuan dan fungsi K3 Pengelasan, perlengkapan keselamatan kerja, dan juga sedikit edukasi mengenai identifikasi cacat las umum (welding defect) dan posisi pengelasan standar.
Media yang digunakan dalam penyampaian materi ialah poster dan praktek.
Adanya edukasi seperti ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menerapkan K3 di tempat kerja. Bekerja tanpa APD berarti akan lebih mudah terpapar bahaya di lingkungan Anda Bekerja. Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari pemilik dan pekerja bengkel las. Semoga dapat membawa manfaat bagi semua.
Penulis: Suryanusaciptaning Akbar
Program Studi/Fakultas: Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan/Sekolah Vokasi
Dosen Pembimbing lapangan dan reviewer : Ibu Jazimatul Husna, SIP., M.IP.
Lokasi: Desa Jekawal, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah