Sejak pertama kali istilah periklanan di perkenalkan oleh Otto Kleppner dalam bukunya advertising procedure dan di Indonesia istilah advertising ini lebih di kenal dengan reklame yang merupakan serapan dari Bahasa Perancis "reclamere" dimana "re"(teriakan) dan Clamere (berulang).Â
Lahirnya kegiatana periklanan ini turut mengubah cara produsen untuk mengkomunikasikan produknya kepada target pasarnya dengan lebih efektif dengan berbagai jenis kegiatan periklanan yang terus berkembang seiring kemajuan peradaban manusia.
Secara umum tujuan utama sebuah iklan adalah bagaimana produsen mengiinformasikan, mengajak ataupun mengingatkan konsumen akan kelebihan atau manfaat dari sebuah produk, seiring dengan kemajuan zaman, media --media yang digunakan untuk beriklan juga semakin maju, mulai dari bentuk sederhana seperti panflet,poster, baliho hingga yang terbaru dengan menggunakan mediasi internet (media sosial).Â
Penggunaan media sosial yang sangat massif oleh masyarakat dianggap akan segera menggantikan efektifitas iklan melalui Televisi, koran ataupun yang menggunakan sarana media luar ruang
Reklame luar ruang merupakan aktivitas promosi yang dianggap konservatif serta bentuknya yang statis serta bersifat satu arah saat ini mulai di anggap kuno dan ketinggalan zaman, tuntunan konsumen saat ini yang lebih beragam dan sangat tergantung dengan interaksi dengan media sosial membuat reklame luar ruang cenderung di tinggalkan dan di anggap tidak penting,
Banyak produsen lebih memilih beriklan melalui media lain, namun beberapa fakta menarik mengenai reklame luar ruang menujukkan bahwa reklame luar ruang ini bisa lebih efektif di bandingkan media lain ;
1. Zonasi waktu di Indonesia sehingga prime time di setiap daerah akan berbeda karena kebanyakan iklan ditayangkan melalui stasiun TV Nasional.
2. Iklan yang ditanyangkan melalui media sosial cederung dianggap menganggu dan para viewer lebih banyak melakukan skip (melewati) sehingga pesan yang ingin disampaikan melalui iklan tersebut tidak dapat tersampaikan
3. Durasi masyarakat Indonesia untuk melakukan aktivitas diluar rumah sangat besar, saat ini menurut sebuah survey sebagaian besarmasyarakat menghabiskan minimal 4 jam aktivitas diluar rumah, dan jika di bedah lagi kegiatan sebagian di habiskan dalam perjalanan, tentunya di kota besar dengan tingkat kemacetan yang tinggi, waktu yang di habiskan di jalanan akan semakin lama.
Tentunya fakta tentang reklame luar ruang masih banyak dan kami masih yakin reklame luar ruang masih menjadi pilihan walaupun beriklan melalui saluran lain lebih di anggap efektif, bahkan saat ini kita bisa melihat banyak toko online justru menggunakan reklame luar ruang untuk beriklan, apalagi saat ini musim kampanye dominan caleg akan memilih reklame luar ruang untuk menujukkan ke kerenan mereka.
