Ahh.. Sudah ku bilang kan pada kau..
tuhan itu telah mati
Tapi,
Tuhan kekal abadi
Kau tau ?
telah ikut tergulung ia dalam papir ku
Dan,
Terhembuskan lekat lekat
Pfiiuuhhh...
Bicarakan itu pada Ia
Yang selalu bertengger di ujung telunjuk
Ketika kau bersimpuh
Apa ?
Tentu saja , tapi nanti..
Nanti setelah nadi ini kembali
Dari pencarian pastinya
Titip pesan saja
Dan kau yang sampaikan
Aku tentu percaya Ia ,
meski ia sudah mati....
Sudah , sana pergi...
Masih ingin ku nikmati wangi ini
Kabari saja ,
Nanti aku kembali..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H