Mohon tunggu...
Tsuroyya Rizqi
Tsuroyya Rizqi Mohon Tunggu... Guru - Muslimah

seseorang yang pesimis akan melihat kesempitan dalam kesempatan, tapi seseorang yang optimis akan melihat kesempatan dalam kesempitan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Teman, Juli(mu) Akan Segera Berlalu

31 Juli 2020   22:35 Diperbarui: 1 Agustus 2020   04:17 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Neli Suroyya Rizki & Yulia Ayu Pramitasari (dokpri)

Benar, semua hal di dunia ini akan mengalami seleksi alam dengan sendirinya dan tepat pada waktunya. Seleksi alam dalam pertemanan salah satunya.

Tentu masing-masing dari kita memiliki banyak teman. Tak hanya puluhan, ratusan bahkan ribuan teman baik dalam dunia nyata maupun dunia maya. Bagaimana tidak ? Jika diingat kembali mulai dari kita berada di Taman kanak-kanak hingga kita duduk dibangku perkuliahan tentu jumlah teman-teman disekeliling kita sudah tidak terhitung lagi. Namun apakah kita bisa memastikan jika semua teman yang kita miliki akan selalu berada disekitar kita ?

Di sinilah seleksi alam dalam pertemanan terjadi. Pada dasarnya kita semua bisa membedakan lingkaran pertemanan kita menjadi 2, yaitu teman biasa dan teman akrab atau yang kerap kita sebut sahabat.

Seorang teman dapat dikategorikan sebagai teman biasa jika dia hanya saling mengenal saja.Teman satu kelas, teman saat bermain, dan lain sebagainya. Atau seorang teman yang hanya saling berbalas like, komen dan juga penikmat story media sosialnya saja. Atau mungkin sesekali dua kali berjanjian untuk hangout atau belanja bersama. Itulah lingkaran pertemanan yang masih dalam kategori biasa.

Lalu bagaimana dengan kategori teman akrab atau sahabat. Yaitu seseorang yang tidak hanya saling mengenal saja namun rela menyisihkan waktu dan datang tepat waktu ketika sahabat dalam keadaan duka. seseorang yang tak rela jika sahabatnya melangkah kejalan yang salah. Soseorang yang paham betul baik buruk sahabatnya namun tetap berada disisinya. Seseorang yang tetep peduli dan ringan tangan ketika sahabatnya sedang terjatuh, bukan sebaliknya.

Ada ungkapan yang mendefinisikan bagaimana gambaran seorang sahabat yaitu "Tak peduli seberapa banyak temanmu yang bertepuk tangan tatkala kau meraih kesuksesan. Tapi lihatlah, berapa uluran tangan yang membantumu tatkala kau menghadapi sebuah masalah. Itulah sahabatmu".

Berbicara mengenai persahabatan, tulisan ini saya dedikasikan untuk seseorang yang terlahir dibulan juli. Entah tanggal berapa tepatnya ? Yang kutahu namanya menunjukkan bulan kelahirannya. Yulia Ayu Pramitasari, S.Pd

Teman macam apa diriku ini ? Hiks

Maaf, jika diriku sengaja menutup bulan Julimu dengan tulisan sederhana ini, tulisan yang mungkin tak mampu menuliskan semua tentangmu, coretan yang tak bisa mengorek kisahmu satu persatu. Ini hanya sebagai wujud perwakilan. Iya, perwakilan sayangku terhadapmu. Sosok yang hampir tak mampu untuk ku definisikan.

Masih teringat betul dalam benak hati, kapan Tuhan mempertemukanku dan dirimu,  Sosok perempuan lincah yang tak hanya satu dua bahkan banyak orang mengakui bahwa wajahmu memiliki kemiripan dengan wajahku jika seseorang melihatnya secara sekilas bahkan itu keluargaku dan keluargamu.

Iya, kami berdua bukan saudara sedarah namun Tuhan menciptakan kami berdua sedikit agak mirip. Mungkin karena sama-sama memiliki hidung pesek, mata sipit, dan alis tipis hehe.

Rupanya Tuhan tak hanya memberikan kami wajah yang mirip, beberapa persoalan hidup pun banyak yang serupa. Hoby, profesi, keluarga bahkan asmara contohnya hehe.

Kami berdua dipertemukan dalam satu kegiatan kerelawanan yang diadakan oleh fakultas kami dalam acara "Ramadhan Learning Trough Playing" acara beberapa tahun lalu yang diadakan untuk belajar bersama para putra putri dosen kami untuk mengisi waktu pagi di bulan suci.

Kami hanya saling mengenal sesama relawan karena memang berasal dari jurusan yang berbeda. Namun pertemanan tidak berhenti seiring berakhirnya kegiatan tersebut, kami sering bersama hingga akhirnya menjadi keluarga.

Mungkin aku adalah salah satu manusia yang beruntung. Dipertemukan denganmu, seseorang yang begitu istimewa dan luar biasa.
Seseorang yang penuh semangat menekuni setiap bakat yang disematkan oleh Gusti.
Seseorang yang berjiwa sosial teramat tinggi.
Seseorang yang teramat ramah dan baik hati,  hingga puluhan teman bersandar mengelilingi.
Seseorang yang mengedepankan sahabat hingga terkadang lupa dengan diri.
Seseorang yang berambisi tinggi dalam cita-cita dan hobi.
seseorang yang tak sedikit siswa mengagumi dan termotivasi.
Seseorang yang ??
Entah begitu banyak lagi yang tak bisa kucoretkan dalam tulisan ini.

Selamat Ulang Tahun dear

Semoga Gusti paringi usia yang barakah, panjang umur, sehat selalu, dilancarkan segala hajatnya. Tetap mengispirasi semua orang. Diberikan kemudahan dan tak lupa keikhlasan dalam menerima segala takdirNya. I love you, semoga kita tidak hanya menjadi sahabat di dunia tapi juga diakhirat. Amiin Yaa Rabbal Aalamiin. 

Tsuroyya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun