Mohon tunggu...
tsuroyya putri saadah
tsuroyya putri saadah Mohon Tunggu... Guru - sarah

Ig : @tsuroyyaputri, @tabula.rasa var sc_project=12668699; var sc_invisible=1; var sc_security="5b0a3072";

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dengannya Tanpamu

5 April 2021   22:06 Diperbarui: 5 April 2021   22:11 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu kemana saja, kenapa baru datang saat tentangmu sudah berhasil aku tinggalkan?

....

Kamu kemana waktu aku tetap berdiri di tempat yang sama saat kamu mengatakan akan kembali? Sebenarnya aku lelah, tapi bukankah kamu sudah berjanji akan kembali? Waktu seakan berjalan lambat, tapi aku tetap menunggu tanpa ragu sampai ada seseorang yang datang dan mengatakan, "apakah dia benar-benar akan kembali?"

Aku tidak tahu.

Aku hanya berbekal janjimu. Kurasa kamu juga tidak akan berbohong. Bukankah aku pernah bilang bahwa aku tidak suka orang yang berbohong. Dan waktu itu kamu berjanji tidak akan berbohong padaku.

Tapi, apakah kamu masih ingat janjimu? Apakah kamu masih ingat aku?

Ada seseorang yang berkata "ra, penantian juga ada batasnya. Untuk apa menunggu orang yang kabarnya aja gapernah kamu denger"

Aku menyerah, akhirnyaa.

Aku menyerah tidak hanya karena perkataan seseorang itu. aku menyerah karena kalau dirasa-rasa sudah lama aku memang merasa lelah. sudah lama semenjak kepergianmu aku telah berhenti menyebut namamu dalam doa. Sudah lama aku mulai memikirkan untuk berhenti, tapi aku selalu teringat janjimu.

Semenjak hari itu, aku berusaha menata kembali cerita-ku. Mengejar semua yang kutinggalkan di belakang. Meraih semua kesempatan untuk berdiri yang awalnya ku sia-sia kan hanya karena kamu.

"aku tidak ingin kamu kebingungan mencariku jika aku beranjak dari tempat" alasanku waktu itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun