- Menghindari makanan dan minuman yang memicu gejala GERD, seperti makanan pedas, berlemak, asam, cokelat, minuman berkafein, dan minuman beralkohol.
  - Menghindari makan terlalu besar dan makanan berat sebelum tidur.
  - Mengurangi berat badan jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
  - Menghentikan kebiasaan merokok.
  - Mengangkat kepala tempat tidur atau menggunakan bantal tambahan saat tidur untuk mengurangi refluks asam.
2. Obat Antasid: Obat antasid dapat memberikan bantuan sementara dari gejala GERD dengan menetralisir asam lambung. Obat antasid tersedia dalam bentuk tablet, suspensi, atau kunyah. Namun, penggunaan obat antasid biasanya hanya dianjurkan untuk pengobatan jangka pendek.
3. Penghambat Pompa Proton (PPI): PPI adalah jenis obat yang menghambat produksi asam lambung. Mereka dapat membantu mengurangi iritasi dan peradangan di kerongkongan. PPI umumnya diresepkan untuk pengobatan jangka panjang GERD dan dapat membantu mengontrol gejala serta mencegah kerusakan jangka panjang pada kerongkongan.
4. Obat Penghambat Histamin-2 (H2 Blocker): Obat H2 blocker juga dapat mengurangi produksi asam lambung. Mereka dapat digunakan sebagai alternatif atau tambahan untuk PPI dalam pengobatan GERD.
5. Obat Prokinetik: Obat prokinetik digunakan untuk meningkatkan kontraksi otot-otot saluran pencernaan, termasuk kerongkongan, untuk mendorong makanan bergerak lebih cepat melalui sistem pencernaan. Ini membantu mengurangi refluks asam. Obat prokinetik mungkin diresepkan dalam beberapa kasus GERD yang lebih parah atau ketika obat lain tidak cukup efektif.
6. Pembedahan: Pembedahan mungkin dipertimbangkan dalam kasus-kasus yang lebih parah atau ketika pengobatan medis lainnya tidak berhasil. Prosedur pembedahan yang umum dilakukan untuk GERD adalah fundoplikasi, di mana bagian atas lambung dikembalikan ke posisi normal dan dibentuk lipatan di sekitar sfingter esofagus bawah untuk mencegah refluks asam.
Pilihan pengobatan yang tepat akan tergantung pada tingkat keparahan dan respons individu terhadap terapi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pendekatan pengobatan yang paling sesuai dalam kasus GERD Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H