Mohon tunggu...
Ayu Lestari
Ayu Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Menggambar Suka Kucing🐱

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hans yang Tak Kenal Takut

31 Oktober 2023   17:03 Diperbarui: 5 November 2023   13:21 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ya kakek dapat merasakan takut, orang normal juga dapat merasakan takut, tetapi kamu jangan khawatir, kamu masih kecil, belum tau takut itu apa, percayalah pada kakek bahwa kamu akan merasakan takut sesungguhnya", Jawab kakek tersebut.

Keesokan harinya, saat langit sudah terang, kakek dan Hans melanjutkan perjalanan pulang, hans berkata bahwa rumahnya tidak jauh dari hutan ini, rumahnya berada di pinggir hutan. Kakek itu pun sepertinya tau dimana rumah hans, karena hanya ada 1 rumah yang berada dekat dengan hutan. Sang kakek itu pun mengantarkan Hans ke rumah yang dia maksud. Beberapa saat kemudian, rumah tersebut pun terlihat. Nampak ada pasangan suami istri yang sedang kebingungan, seperti mencari-cari sesuatu. Hans itu pun menoleh di tempat kakek itu berada dengan memberitahu kakek tersebut bahwa itu rumah nya sambil menunjuk rumahnya. Tetapi nihil, kakek itu hilang seketika. Hans itu mencari-cari keberadaan kakek tersebut, tetapi dia tidak menemukan jejak dari kakek tersebut.

Lalu Hans berteriak "Terimakasih banyak kakek, aku akan selalu mengingat pertolongan kakek". Lalu Hans berlari menuju rumahnya, dan orang tuanya yang tau Hans pulang pun langsung memeluk Hans dengan erat. Lalu hans juga menceritakan apa yang telah terjadi kepadanya. Sang kakak pun di hukum dan dikunci di dalam kamarnya untuk intropeksi diri. Lalu hans juga menceritakan bahwa ada kakek-kakek yang mengantarkan dia pulang, lalu hans juga berkata bahwa kakek tersebut hilang setelah dia mengantarkan Hans. Orang tuanya yang mendengar cerita Hans pun merasa takut serta ngeri, tetapi dalam lubuk hati kedua orang tuanya juga berterimakasih kepada kakek tersebut, karena sudah mengantarkan Hans pulang dengan selamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun