Mohon tunggu...
MOHAMMAD TSAQQOFUNNAY
MOHAMMAD TSAQQOFUNNAY Mohon Tunggu... Mahasiswa - DESAINER

DESAINER

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Masalah Kesehatan Mental pada Anak yang Tidak Menikmati Perayaan Idulfitri karena Keramaian

22 April 2023   20:30 Diperbarui: 22 April 2023   20:51 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.islampos.com/wp-content/uploads/2021/07/hadia-anak-tips-idul-adha.jpg

Masalah Kesehatan Mental pada Anak yang Tidak Menikmati Perayaan Idul Fitri Karena Keramaian

Idul Fitri adalah salah satu hari raya yang paling dirayakan umat Islam di seluruh dunia. Ini adalah waktu untuk pertemuan keluarga, makanan lezat, pemberian hadiah, dan, tentu saja, pakaian baru. Namun, tidak semua anak senang dengan perayaan Idul Fitri. Beberapa bahkan mungkin takut karena keramaian dan situasi sosial yang luar biasa.

Artikel ini akan membahas masalah kesehatan mental yang mungkin dihadapi oleh anak-anak yang tidak menikmati perayaan Idul Fitri karena keramaian. Kami juga akan mengeksplorasi strategi untuk membantu mereka mengatasi tantangan ini.

Kecemasan Sosial

Kecemasan sosial adalah masalah kesehatan mental umum yang memengaruhi banyak anak, terutama selama acara sosial seperti perayaan Idul Fitri. Anak-anak yang tidak menikmati perayaan Idul Fitri karena keramaian mungkin merasa cemas dan gugup di sekitar banyak orang. Mereka mungkin juga mengalami gejala fisik seperti berkeringat, detak jantung berdebar kencang, dan gemetar.

Anak-anak dengan kecemasan sosial dapat menghindari situasi sosial sama sekali, yang dapat menyebabkan isolasi dan kesepian. Mereka mungkin juga mengalami self-talk negatif dan kurang percaya diri dalam keterampilan sosial mereka, yang dapat memengaruhi harga diri mereka secara keseluruhan.

depresi

Depresi adalah masalah kesehatan mental lain yang bisa muncul pada anak-anak yang tidak menikmati perayaan Idul Fitri karena keramaian. Anak-anak yang merasa kewalahan dan cemas selama acara sosial mungkin merasa sedih, putus asa, dan tidak termotivasi. Mereka mungkin juga mengalami gejala fisik seperti kelelahan, kurang nafsu makan, dan sulit tidur.

Depresi dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Ini dapat memengaruhi kinerja sekolah, hubungan sosial, dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi masalah kesehatan mental ini secara efisien dan efektif.

Kelebihan Sensorik

Kelebihan sensorikadalah kondisi yang terjadi ketika indera anak diliputi oleh rangsangan seperti suara, cahaya, dan keramaian. Anak-anak yang tidak menikmati perayaan Idul Fitri karena keramaian dapat mengalami kelebihan sensorik, yang dapat menyebabkan kecemasan dan ketidaknyamanan.

Anak-anak dengan kelebihan sensorik dapat menjadi mudah tersinggung, gelisah, atau menarik diri. Mereka mungkin juga mengalami gejala fisik seperti sakit kepala, mual, dan pusing. Sensory overload dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan memproses informasi, yang dapat memengaruhi kinerja akademis mereka.

https://img.inews.co.id/media/822/files/inews_new/2022/05/01/amalan_hari_raya_idul_fitri.jpg
https://img.inews.co.id/media/822/files/inews_new/2022/05/01/amalan_hari_raya_idul_fitri.jpg

Strategi untuk Membantu Anak Mengatasinya

Penting untuk membantu anak-anak yang tidak menikmati perayaan Idul Fitri karena keramaian untuk mengatasi kecemasan dan ketidaknyamanan mereka. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu:

  • Rencanakan Sebelumnya: Bantu anak-anak mempersiapkan perayaan Idul Fitri dengan mendiskusikan acara tersebut sebelumnya. Bicara tentang apa yang diharapkan, siapa yang akan hadir, dan kegiatan apa yang akan dilakukan. Ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan rasa kontrol mereka.
  • Paparan bertahap: Paparan bertahap terhadap situasi sosial dapat membantu anak-anak membangun kepercayaan diri dan mengurangi kecemasan mereka. Mulailah dengan menghadiri pertemuan kecil bersama keluarga dan teman dekat, dan secara bertahap tingkatkan jumlah orang dan besarnya acara.
  • Istirahat sensorik: adalah istilah untuk memberikan waktu dan tempat yang tenang kepada anak yang mengalami kelebihan stimulasi atau gangguan sensorik, seperti saat merayakan Idul Fitri. Tujuannya adalah memberi kesempatan pada anak untuk bersantai dan meredakan stres yang mungkin mereka alami. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan anak tempat yang tenang untuk bersantai, seperti dengan mendengarkan musik atau membaca buku.
  • "Penguatan positif" dalam konteks ini merujuk pada memberikan dukungan, penghargaan, dan pujian yang positif kepada anak Anda ketika mereka berpartisipasi dalam perayaan Idul Fitri. Dengan memberikan penguatan positif, Anda dapat membantu membangun harga diri dan kepercayaan diri anak Anda, sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk terus berpartisipasi dan memperoleh pengalaman positif dalam acara tersebut. Contohnya bisa berupa memberikan pujian atas upaya anak dalam membuat makanan atau mengenakan pakaian yang sesuai dengan tradisi Idul Fitri.
  • Cari bantuan profesional: Jika kecemasan atau depresi anak Anda parah, cari bantuan profesional. Seorang profesional kesehatan mental dapat memberikan terapi, pengobatan, atau perawatan lain untuk membantu anak Anda mengatasi masalah kesehatan mentalnya.

 

Kesimpulan

Anak-anak yang tidak menikmati perayaan Idul Fitri karena keramaian dapat menghadapi berbagai masalah kesehatan mental seperti kecemasan sosial, depresi, dan sensorik yang berlebihan. Sangat penting untuk membantu anak-anak mengatasi tantangan ini dengan memberikan dukungan, dorongan, dan strategi untuk mengelola kecemasan dan ketidaknyamanan mereka.

Dengan merencanakan ke depan, secara bertahap memaparkan mereka pada situasi sosial, memberikan istirahat indrawi, menawarkan penguatan positif, dan mencari bantuan profesional jika perlu, kami dapat membantu anak-anak mengatasi rasa takut mereka terhadap keramaian dan menikmati perayaan Idul Fitri bersama keluarga dan teman mereka.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak itu unik dan mungkin memerlukan strategi berbeda untuk mengatasi masalah kesehatan mental mereka. Sebagai orang tua atau pengasuh, sangat penting untuk bersabar, mendukung, dan pengertian. Dorong anak Anda untuk mengomunikasikan perasaan mereka dan mendengarkan kekhawatiran mereka. Dengan pendampingan yang tepat, anak-anak dapat mengatasi kecemasannya dan menikmati hari raya Idul Fitri.

Selain itu, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memahami komunitas Muslim yang lebih luas. Anak-anak yang tidak menikmati perayaan Idul Fitri karena keramaian mungkin merasa terasing atau malu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun