Mohon tunggu...
TSANYAN ANUGRAH BUTSAINAH
TSANYAN ANUGRAH BUTSAINAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

halooo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor Moneter yang Memengaruhi Perkembangan Ekonomi dan Skala Nasional maupun Internasional

30 Mei 2024   21:53 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:03 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor moneter yang berperan penting baik pada tingkat nasional maupun internasional. Faktor-faktor ini meliputi kebijakan moneter, inflasi, nilai tukar mata uang, suku bunga, dan cadangan devisa. Artikel ini akan menguraikan bagaimana setiap faktor tersebut berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi secara keseluruhan.

Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral suatu negara sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi. Kebijakan ini melibatkan pengendalian jumlah uang beredar dan suku bunga untuk mencapai stabilitas ekonomi. Di tingkat nasional, kebijakan moneter yang tepat dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cara:

  • Menurunkan suku bunga: Mendorong investasi dan konsumsi dengan biaya pinjaman yang lebih rendah.
  • Menambah jumlah uang beredar: Merangsang aktivitas ekonomi melalui peningkatan likuiditas.

Pada skala internasional, kebijakan moneter suatu negara dapat mempengaruhi nilai tukar mata uangnya, yang berdampak pada perdagangan internasional dan aliran modal. Misalnya, kebijakan pelonggaran kuantitatif di negara maju dapat menyebabkan apresiasi mata uang di negara berkembang, mengurangi daya saing ekspor mereka.

Inflasi

Inflasi merupakan kenaikan umum dalam harga barang dan jasa yang berkelanjutan. Di tingkat nasional, tingkat inflasi yang moderat dianggap sehat karena mencerminkan permintaan yang kuat. Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat mengikis daya beli masyarakat, mengurangi tabungan, dan meningkatkan biaya hidup.

Secara internasional, inflasi dapat mempengaruhi daya saing produk suatu negara. Negara dengan inflasi tinggi mungkin akan kesulitan mengekspor barang karena harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain. Sebaliknya, inflasi rendah dapat meningkatkan daya saing produk di pasar global.

Nilai Tukar Mata Uang

Nilai tukar mata uang merupakan harga satu mata uang dalam hal mata uang lainnya. Fluktuasi nilai tukar dapat berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional dan internasional.

  • Ekspor dan impor: Nilai tukar yang kuat membuat ekspor lebih mahal dan impor lebih murah, sedangkan nilai tukar yang lemah meningkatkan daya saing ekspor tetapi membuat impor lebih mahal.
  • Investasi asing: Stabilitas dan kekuatan nilai tukar mata uang dapat menarik investasi asing langsung (FDI) karena mengurangi risiko nilai tukar.

Dalam konteks internasional, negara-negara seringkali menggunakan kebijakan nilai tukar untuk menstabilkan perekonomian mereka dan mempromosikan perdagangan.

Suku Bunga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun