Lebah hidup berkoloni dan biasanya dengan ukuran koloni yang besar serta menghasilkan madu. Berbeda dengan tawon yang membangun sarang juga, tetapi tidak menghasilkan madu. Kelompok lebah diperkirakan memiliki sekitar 20 ribu jenis. Tiap jenis mempunyai caranya sendiri dalam membangun sarang mereka. Mereka akan menggunakan semua yang ada, mulai dari gua-gua di pegunungan, lubang-lubang pohon tua, atau membuat sarang sendiri dan menggantungnya pada cabang pohon. Lebah madu memakan nektar dari bunga untuk membuat madu dan ada juga jenis lebah lainnya yang memperoleh makanan dari sari buah-buahan.
1. Loyalitas
Tingkatan strata dalam sarang lebah ada beberapa, yaitu pekerja (lebah betina), drone (lebah jantan) yang bertugas untuk membuahi telur yang apabila menetas akan menjadi ratu jika tidak dibuahi akan menjadi pekerja, dan ratu hanya 1 di setiap sarang tetapi memiliki calon ratu.
وَاَوۡحٰى رَبُّكَ اِلَى النَّحۡلِ اَنِ اتَّخِذِىۡ مِنَ الۡجِبَالِ بُيُوۡتًا وَّمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعۡرِشُوۡنَۙ ٦٨
Allah SWT berfirman yang artinya, "Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, "Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia" (Q.S. an-Nahl: 68). Sejak lebah menetas dari telur, ia sudah mengetahui apa tugas mereka.
What do honeybee queens do?
a. Attendants: Ratu memiliki perawat yang bahkan mengunyahkan makanan untuknya
b. Pheromones: Ratu akan memerintah lebah yang ada di luar dari dalam sarang.
c. Swarming: Ketika koloninya menjadi semakin besar untuk sarangnya. Maka, lebah pekerja akan membesarkan calon-calon ratu. Saat calon ratu menetas, ratu yang lama akan pergi bersama setengah populasinya untuk membangun koloni baru. Sementara itu, ratu baru akan tetap di sarang aslinya, menjaga separuh sisa koloninya.
d. Super Sedure: Ketika ratu mulai gagal menjalankan tugasnya, mungkin karena sudah tua, koloni memutuskan untuk mengganti ratu tersebut dengan ratu baru. Calon ratu ini akan dibesarkan oleh lebah-lebah perawat.
2. Kolaborasi
Lebah merupakan hewan yang sangat tangguh, pekerja keras dan berani mencoba. Seekor lebah pekerja akan keluar dari sarang, lebah tersebut akan bolak-balik dengan dua kemungkinan, yaitu ia pergi dari sarangnya mencari nektar bahkan bisa mencapai jutaan kilometer dan membawa nektar yang didapatkan untuk kebutuhan sarangnya atau kembali dengan tangan kosong. Ketika kembali dengan membawa nektar, ia akan memberitahu lebah lainnya dimana posisi nektar itu berada dan lebah lain ini akan ikut mencari nektar di tempat tersebut. Oleh karena itu berkolaborasilah seperti lebah karena lebah termasuk salah satu hewan yang selalu berkolaborasi dalam berbagai hal, seperti dalam membangun sarang dan pada saat mencari nektar.
3. Ikhlas dan Bermanfaat
Setiap bagian pada lebah atau apa yang dilakukan oleh lebah dapat memberi manfaat. Misalnya, kaki lebah memiliki semacam sisir yang akan membantu penyerbukan pada saat berpindah dari satu bunga ke bunga lainnya karena ketika ia hinggap di bunga, serbuk sari yang ada pada bunga tersebut menempel di kakinya. Selain itu, madu yang dihasilkan oleh lebah bisa membantu manusia (dapat menjadi obat). Pada sarang lebah, terdapat propolis yang terbuat dari getah tumbuhan yang biasanya dapat dipanen dan propolis ini juga merupakan antibiotik yang sangat baik untuk tubuh manusia serta dapat digunakan untuk menetralisir racun. Begitu juga dengan racun pada lebah yang bermanfaat untuk pengobatan masalah kesehatan. Beberapa peneliti melaporkan bahwa Bee Venom Acupuncture (BVA) memiliki efek analgesik yang kuat dan dikenal untuk mengobati beberapa penyakit, seperti tumor padat, neuropati, hyperalgesia mekanik, nyeri punggung kronis rendah (CLBP), gangguan autoimun, rheumatoid arthritis, lupus, dan penyakit lainnya yang ada ada hubungannya dengan neuropatik dan autoimun.
4. Memanfaatkan Waktu Hidupnya yang Singkat Sebaik-Baiknya
Lebah hidupnya hanya sekitar 63 hari, tetapi baru bebas dari sarang saat lebah berusia 21 hari. Kemudian lebah akan bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. Manusia hampir sama dengan lebah, ibarat kita hidup dalam sel karena kita masih bergantung dengan orang tua. Kita mengalami tingkat demi tingkat kehidupan. Hal ini tercantum dalam QS Al-Insyiqaq ayat 19 yang artinya, "Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)".
5. Carilah Rizki yang Baik dan Halal
Apa yang dihasilkan lebah itu baik, ia tinggal di tempat yang bersih, memilih bunga dengan kualitas yang bagus dan menghasilkan madu yang bagus serta lebah senantiasa pantang menyerah. Lebah juga selalu memakan makanan yang baik dan halal, terutama untuk kesehatan bagi larva-larva mereka. Berbeda dengan lalat, ia membawa penyakit, suka tempat yang kotor dan membuat sesuatu yang tidak baik. Tawon, netral, tidak menyebarkan penyakit tetapi tidak menghasilkan madu. Ini seperti tipikal manusia, pilihan yang dimiliki adalah menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, tengah-tengah yang tidak bermanfaat tapi tidak merugikan juga, atau merugikan orang lain. Seperti dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa, "Manusia mukmin adalah laksana lebah madu. Jika dia makan, hanya memakan makanan yang baik, jika mengeluarkan sesuatu adalah sesuatu yang baik pula dan bila hinggap di atas ranting pohon tidak mematahkannya dan merusaknya." (H.R. Ahmad, No: 18121, Hakim, No: 8566, Baihaqi, No: 5765). Oleh karena itu, carilah rezeki yang halal, lakukan karena Allah dan tidak merugikan orang lain.
6. Hanya Menyengat Jika diganggu
Lebah tidak akan menyengat manusia jika manusia tidak mengganggunya duluan. Dalam QS Al-Furqan ayat 63, "Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan "salam,". Ini merupakan contoh pribadi muslim yang baik. Oleh karena itu, kita harus menjalin kerukunan dengan siapapun.
7. Biomimikri
Sarang lebah pada umumnya berada di tempat yang strategis dan sentral bagi seluruh kehidupan kelompok. Semua ada di sarang mereka mulai dari tempat perkembangbiakan larva hingga pusat informasi. Sarang lebah madu terdapat bilik-bilik yang desainnya berbentuk segi enam (hexagonal) yang hampir sempurna karena dengan volume yang sama, bahan yang digunakan akan lebih sedikit. Larva lebah akan pas di dalam sarang yang berbentuk segi enam ini dan bentuk tersebut juga mencegah serangga lain masuk di sela-sela bilik dan membuat sarang. Bentuk segi enam pada sarang lebah ini juga diterapkan dalam arsitektural sebagai konsep ventilasi karena selain merespon angin, ia juga merespon cahaya matahari. Allah SWT sudah mengilhamkan ilmu pada lebah.
8. Tempuhlah Jalan Tuhanmu dengan Ketaqwaan
وَاَوۡحٰى رَبُّكَ اِلَى النَّحۡلِ اَنِ اتَّخِذِىۡ مِنَ الۡجِبَالِ بُيُوۡتًا وَّمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعۡرِشُوۡنَۙ ٦٨
ثُمَّ كُلِىۡ مِنۡ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسۡلُكِىۡ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ؕ يَخۡرُجُ مِنۡۢ بُطُوۡنِهَا شَرَابٌ مُّخۡتَلِفٌ اَلۡوَانُهٗ فِيۡهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيَةً لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ ٦٩
Artinya: "Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, "Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia, kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obatyang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir" (Q.S. an-Nahl: 68-69).
Dalam mencari nektar, beberapa lebah pekerja memandu dalam pencarian di daerah yang potensial. Mereka dapat terbang sejauh lima kilometer dan terus mencari hingga mencapai jumlah yang cukup untuk dipanen, kemudian lebah pekerja akan menyampaikan pada lebah lainnya di mana posisi nektar itu berada. Dalam dunia biologi ada yang disebut nisia. Nisia adalah peranan makhluk hidup pada suatu ekosistem. Dalam diri seorang manusia, pada profesi dan peran apa yang sedang dijalankan, terdapat tujuan Allah di sana dan ujian-ujian yang harus dihadapi. Lakukanlah sebaik-baiknya dan niatkan itu hanya untuk Allah SWT. Semua yang tersedia di alam itu ada untuk dipelajari dan diambil hikmahnya.
Referensi
Ashari, D. R. (2022). Model Ornamen Arsitektural Biomimikri sebagai Respon Perubahan Iklim dalam Arsitektur Berkelanjutan. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Teknik (JURRITEK), 1(2), 67-75.
Faqihudin, A. (2019). Nilai Pendidikan Islam dari Karakter Lebah. Jurnal Ilmiah Multi Science, 1(1), 46-58.
Iman, F., & Al-Anshor, A. Y. (2013). Lebah dalam Perspektif Al-Qur'an: Kajian atas Pemikiran Thantari Jauhari. Jurnal al-Fath, 7(1), 1-30.
Ningsih, Y. S., Novita., Fitriana, A. N., & Sahrir, D. C. (2019). Pengaruh Bee Venom Acupuncture (BVA) Terhadap Penyakit Neuropatik dan Auroimun. Seminar Nasional Pendidikan Sains 2019 (SNPS), 35-39.
