1.Proyek Penelitian Ilmiah: Siswa diberikan tugas melakukan penelitian ilmiah tentang topik tertentu yang terkait dengan mata pelajaran sains atau alam.Â
2.Proyek Desain Teknologi: Siswa diberikan tugas merancang dan membangun produk atau prototipe teknologi yang dapat memecahkan masalah nyata.Â
3.Proyek Kewirausahaan: Siswa diberikan tugas untuk mengembangkan rencana bisnis atau proyek kewirausahaan. Mereka akan belajar tentang konsep-konsep bisnis, merancang strategi pemasaran, menghitung keuangan, dan membuat presentasi.Â
4.Proyek Seni dan Kreativitas: Siswa diberikan tugas untuk membuat karya seni atau kreatif yang mengeksplorasi konsep dan teknik tertentu.Â
5.Proyek Penulisan dan Jurnalisme: Siswa diberikan tugas melakukan penelitian, melaksanakan wawancara, dan menulis artikel jurnalisme tentang topik yang relevan dengan mata pelajaran bahasa atau sosial.
6.Proyek Layanan Masyarakat: Siswa diberikan tugas merencanakan dan melaksanakan proyek yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar mereka.
Dengan penerapan proyek-proyek seperti yang dijabarkan diatas, siswa SMP hingga SMA diharapkan dapat terlibat langsung dalam pembelajaran yang aktif dan relevan, sehingga meningkatkan perkembangan kognitif mereka. Mereka diajarkan untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi yang diperlukan dalam kehidupan nyata.
Referensi
Barus, A. M., Sari, W. W., Stephanie, L., & Rahayu, I. P. Panduan dan Praktik Baik Project-Based Learning: Menginspirasi, Mencipta, dan Mendedikasikan Karya. PT Kanisius.
Hapsari, Indirani I.(2020). Psikologi Perkembangan Anak Edisi 2. Jakarta : Campustaka
Insyasiska, D., Zubaidah, S., & Susilo, H. (2017). Pengaruh project based learning terhadap motivasi belajar, kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran biologi. Jurnal pendidikan biologi, 7(1), 9-21.