Mohon tunggu...
tsania salsabila
tsania salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Universitas Pertamina

Mahasiswa Komunikasi Universitas Pertamina

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film John Wick: Chapter 4, Aksi Balas Dendam yang Memukau dan Menegangkan

23 Januari 2024   17:50 Diperbarui: 23 Januari 2024   18:00 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Movie Database (TMDB)

Judul Film: John Wick: Chapter 4
Sutradara: Chad Stahelski
Penerbit: Thunder Road Pictures
Durasi: 2 Jam dan 49 menit
Tanggal Rilis: 23 Maret 2023
Link Film: Bioskop Indonesia

Sinopsis
Keanu Reeves, sang Baba Yaga sendiri, kembali menghunus pistol dan menggumbar balas dendam di John Wick: Chapter 4. Di-ekskomunikasikan. Dicap. Diburu. John Wick, nama yang pernah membuat tulang punggung para pembunuh dan raja dunia bawah tanah merinding, kini terukir di papan hadiah global, suar bagi setiap jari pelatuk dengan harga di kepalanya. Namun, dalam kegelapan pengasingannya yang menyesakkan, secercah harapan tetap ada - desas-desus tentang tempat perlindungan di luar jangkauan The High Table, surga bagi orang terkutuk seperti dia.


Film John Wick 4 mengambil setting beberapa tahun setelah peristiwa film ketiga, John Wick: Chapter 3 - Parabellum. John Wick (Keanu Reeves) masih berstatus sebagai seorang Excommunicado, atau pembunuh bayaran yang dihukum mati oleh organisasi kejahatan internasional, The High Table.


Namun, sang Boogeyman tak gentar. Didorong dendam yang tak kenal lelah terhadap organisasi yang merampas segalanya darinya, John Wick memulai pengembaraan brutal, menjelajahi perut dunia melalui labirin neon Berlin, Paris yang diselimuti rahasia, hingga Mongolia yang tandus dan penuh pertapaan.


Perjalanan John Wick dimulai di Berlin, Jerman. Di sana, ia bertemu dengan Sofia (Halle Berry), seorang mantan pembunuh bayaran yang juga memiliki dendam terhadap The High Table. Sofia menawarkan bantuan kepada John Wick, dan mereka berdua pun bekerja sama untuk mencari cara untuk mengalahkan The High Table.


Di Berlin, John Wick juga bertemu dengan Zero (Rina Sawayama), seorang pembunuh bayaran yang bekerja untuk The High Table. Zero adalah seorang petarung yang ahli menggunakan senjata tradisional Jepang, dan ia menjadi lawan yang tangguh bagi John Wick.

Pertarungan antara John Wick dan Zero berlangsung sengit, bagaikan dua petir yang saling menyambar, dan keduanya sama-sama terluka parah. John Wick berhasil mengalahkan Zero, tetapi luka-lukanya membuatnya harus beristirahat untuk sementara waktu.

Setelah beristirahat, John Wick melanjutkan perjalanannya ke Paris, Prancis. Di sana, ia bertemu dengan Cassian (Brahim Zabat), seorang pembunuh bayaran yang juga merupakan mantan anggota The High Table. Cassian menawarkan bantuan kepada John Wick, dan mereka berdua pun bekerja sama untuk mencari cara untuk menyusup ke markas The High Table.


Di Paris, John Wick juga bertemu dengan Winston Scott (Ian McShane), pemilik hotel Continental, tempat para pembunuh bayaran berkumpul. Winston menawarkan bantuan kepada John Wick, tetapi John Wick menolaknya.

John Wick dan Cassian berhasil menyusup ke markas The High Table, dan mereka berdua pun mulai mencari informasi tentang cara untuk mengalahkan The High Table. Namun, mereka berdua akhirnya tertangkap oleh para penjaga The High Table.

Di markas The High Table, John Wick bertemu dengan Marquis (Bill Skarsgrd), pemimpin baru The High Table. Marquis (Bill Skarsgrd), ambisius dan bengis, mendambakan kepala John Wick sebagai piala. Ia mengerahkan armada pemburu bayaran, termasuk Caine (Donnie Yen), mantan sekutu John yang kini menjelma menjadi bayangan hitam pengkhianatan. Dunia John Wick berubah menjadi arena berdarah, setiap sudut berpotensi menyembunyikan peluru bernyanyi kematian.


Marquis memerintahkan para penjaganya untuk membunuh John Wick, tetapi John Wick berhasil melarikan diri. John Wick kemudian bertemu dengan Gianna (Asia Kate Dillon), seorang wanita yang memiliki informasi tentang The High Table.

Gianna memberitahu John Wick bahwa The High Table memiliki kelemahan, yaitu mereka harus mengikuti peraturan tertentu. Salah satu peraturan tersebut adalah mereka tidak boleh membunuh orang yang berada di bawah perlindungan Continental.

John Wick memanfaatkan kelemahan ini untuk membalas dendam kepada The High Table. Ia kembali ke Continental, hotel netral bagi para pembunuh bayaran, pun berubah menjadi medan pertempuran final. Ia berhasil membunuh semua anggota The High Table

Dengan kematian Marquis dan para anggota The High Table lainnya, John Wick akhirnya berhasil membalas dendam. Namun, ia juga harus membayar harga yang mahal. Ia kehilangan Sofia, dan ia juga harus melarikan diri dari Continental.

John Wick kembali menjadi buronan, tetapi ia tidak akan pernah menyerah. Ia akan terus berjuang untuk keadilan, dan ia akan terus menjadi ancaman bagi The High Table.


Kekurangan
Kekurangan dari film ini adalah plotnya yang terlalu mirip dengan sekuel sebelumnya. Film ini masih berkisah tentang John Wick yang harus melarikan diri dari musuh-musuhnya dan membalaskan kematian orang yang dicintainya. Selain itu, beberapa adegan laga dalam film ini juga terasa repetitif dan tidak terlalu inovatif.


Kelebihan
Kelebihan dari film ini adalah aksi laganya yang masih sangat memukau. Chad Stahelski, sang sutradara, kembali menunjukkan kemampuannya dalam mengarahkan adegan laga yang intens dan penuh gaya. Selain itu, Keanu Reeves juga kembali tampil memukau sebagai John Wick. Reeves mampu membawakan karakter John Wick dengan sangat meyakinkan dan penuh karisma.

Perbedaan dari sekuel sebelumnya
Perbedaan utama dari film ini dengan sekuel sebelumnya adalah settingnya. Film ini mengambil setting di berbagai negara di dunia, seperti Jepang, Italia, dan Meksiko. Hal ini membuat film ini terasa lebih global dan lebih beragam. Selain itu, film ini juga menghadirkan beberapa karakter baru yang menarik, seperti Donnie Yen sebagai Cassian dan Bill Skarsgrd sebagai Marquis de Lafayette.

Hal yang menarik dari film John Wick: 4

  • Aksi yang lebih brutal dan mematikan
    John Wick: Chapter 4 menampilkan aksi yang lebih brutal dan mematikan dari film-film sebelumnya. Adegan pertarungannya lebih intens dan penuh darah. John Wick juga menggunakan senjata dan alat-alat yang lebih mematikan, seperti katana, tongkat, dan pisau.
  • Adegan pertarungan yang seru dan intens
    Adegan pertarungan di film John Wick 4 sangat seru dan intens. Adegan-adegannya dikemas dengan apik dan mengalir dengan lancar. John Wick juga memperlihatkan keterampilan bertarungnya yang luar biasa.
  • Visual yang memukau
    Film John Wick 4 memiliki visual yang memukau. Adegan-adegan aksinya dikemas dengan apik dan indah. Lokasi-lokasi yang ditampilkan juga sangat menarik, seperti Roma, Italia dan Berlin, Jerman.
  • Karakter yang menarik
    Karakter-karakter di film John Wick 4 sangat menarik. John Wick adalah karakter yang kuat dan tangguh. Dia juga memiliki sisi yang humanis, terutama dalam hubungannya dengan anjingnya. Karakter-karakter pendukungnya juga menarik, seperti Sofia (Samara Weaving), Bowery King (Laurence Fishburne), dan Winston (Ian McShane).

Opini pribadi

Secara keseluruhan, John Wick: Chapter 4 adalah film aksi laga yang memuaskan. Film ini menawarkan aksi laga yang memukau, karakter yang menarik, dan setting yang beragam. Meskipun plotnya terlalu mirip dengan sekuel sebelumnya, namun film ini tetap layak untuk ditonton oleh para penggemar film aksi laga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun