Mohon tunggu...
Tsania Rohmatul izza
Tsania Rohmatul izza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa S1 PGSD STKIP BINA INSAN MANDIRI SURABAYA yang mengikuti talent memiliki skill selain menjadi calon pendidi dan nuga gemar berwirausaha salah satu motivasi saya dalam berkuliah adalah mencetak generasi anak yang multitalent dan percaya diri disemua bidangnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Perhatian Psikologis Bagi Siswa Sekolah Dasar di Indonesia

16 Januari 2025   20:26 Diperbarui: 16 Januari 2025   20:24 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Bullying 

 disekolah dasar bullying termasuk isu serius yang berdampak buruk pada kesehatan mental anak di sekolah. dimana korban dari bulying ini sering merasa taku serta kecemasan dalam setiap melakukan hal apapun, kondisi ini tidak hanya merugikan perkembangan sosial mereka saja loh, bisa juga menyebabkan rendahnya harga diri, depresi hingga masalah psikologis beerkelanjutan apabla tidak segera ditangani.

- Kurangnya Dukungan Emosional di Lingkungan Keluarga 

Banyak anak yang kurang ataupun tidak mendapatkan dukungan emosional yang cukup di lingkungan keluarga karena berbagai alasan, seperti kesibukan orang tua dengan urusan pribadi atau masalah keluarga yang dialami. hal itu yang mengakibatkan anak-anak tidak memiliki tempat aman untuk berbagi perasaan dan curhat. Tanpa adanya dukungan emosional yang memadai, anak bisa merasa kesepian dan tidak memiliki harga diri yang cukup.

- Kurangnya Pendidikan Karakter dan Pembinaan Emosional di Sekolah

Sistem pendidikan di Indonesia masih kurang menekankan pada pendidikan karakter dan pembinaan emosional. Pembelajaran di sekolah dasar sering kali hanya berfokus pada aspek kognitif, tanpa memperhatikan aspek afektif atau emosional. Padahal, anak-anak yang belajar memahami emosi dan mengelola stres cenderung menjadi individu yang lebih tangguh dan dapat mengatasi tantangan hidup di masa depan. 

- Kurangnya Tenaga Psikolog atau Konselor di Sekolah

sama halnya dengan pembinaan emosional di sekolah, Ketersediaan tenaga psikolog atau konselor di sekolah dasar sangat minim, terutama di sekolah-sekolah negeri atau di daerah pedesaan dimana sangat minim hampir di beberapa pedesaan tidak memiliki tenaga psikolog. Banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas konseling yang memadai untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah psikologis. Kondisi ini membuat siswa yang memiliki masalah emosional atau psikologis tidak mendapatkan bantuan profesional yang dibutuhkan.

maka dari itu,Kesehatan psikologis bagi siswa sekolah dasar di Indonesia adalah aspek yang sangat penting namun sering kali terabaikan. Dengan memberikan perhatian yang lebih terhadap kesehatan psikologis mereka, kita dapat membantu anak-anak Indonesia ini tumbuh menjadi generasi yang lebih tangguh, percaya diri, dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk orang tua, guru, sekolah, dan pemerintah, untuk bersama-sama membangun lingkungan yang mendukung perkembangan mental, emosional, dan sosial anak-anak sekolah dasar di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun