Mohon tunggu...
Tsania FatikhatunNajah
Tsania FatikhatunNajah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hai saya 19 tahun. Mahasiswa jurusan HUbungan Masyarakat. Saya sangat senang dalam bidang menulis!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Simulasi Evakuasi Bencana Gunung Merapi oleh Tim LPPM Undip

26 September 2022   00:25 Diperbarui: 26 September 2022   00:39 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumen pribadi

Dalam rangkaian pengabdian masyarakat selama dua hari sejak Sabtu (24/9/2022) hingga Minggu (25/9/2022), tim pengabdian masyarakat LPPM Undip juga mengadakan pelatihan simulasi evakuasi bencana Gunung Merapi.

Pelatihan simulasi evakuasi bencana Gunung Merapi ini diikuti oleh 50 relawan dari berbagai desa di sekitar Gunung Merapi.

Pelatihan ini dihadiri oleh para ahli, Dosen Universitas Diponegoro, para Dokter, dan Profesional terkait kebencanaan. Pelatihan dilaksanakan di Klinik Diponegoro dan Laboratorium Kebencanaan Fakultas Kedokteran Undip di desa Gulon, kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.

Para relawan yang mengikuti pelatihan simulasi evakuasi bencana Gunung Merapi dilatih dan dibekali ketrampilan, serta keahlian terkait kebencanaan, mitigasi bencana dan pertolongan bagi warga korban bencana hingga pengelolaan dapur umum yang pada umumnya sering dibutuhkan dalam tempo yang singkat oleh para warga di sekitar Gunung Merapi.

Salah satu peserta, yakni Dwi, warga desa di Kecamatan Salam mengatakan bahwa semua yang ada di dalam pelatihan dinilainya penting, apalagi juga banyak praktek. Sehingga para relawan makin mahir, serta paham bagaimana dan apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana alam.

Kepala Kecamatan Salam Kabupaten Magelang, Wiharyanto  mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Universitas Diponegoro kali ini kiranya bisa di tindak lanjuti Undip dengan pengoptimalan Klinik Diponegoro dan laboratorium kebencanaan Undip yang ada di desa Gulon Kecamatan Salam Kabupaten Magelang ini.

"Gedung klinik berlantai tiga dan fasilitasnya sudah sangat baik, kiranya bisa dioptimalkan pemanfaatannya. Warga akan sangat senang bila ada keberlanjutan dari Undip. Dan kami dari pemerintahan tingkat kecamatan berkomitmen untuk bekerjasama dengan Undip bagi program yang bermanfaat bagi masyarakat kami," ujar Wiharyanto.

"Kerjasama dengan Undip ini kami harapkan berlanjut di waktu mendatang, mengingat beberapa desa di wilayah kami ada yang berdekatan dengan Gunung Merapi, yang tentu saja kadang bencana datang tanpa pernah kita duga. Warga kami tentu harus memiliki kesigapan dan terima kasih Undip bersedia melatih warga hingga memiliki ketrampilan dan keahlian untuk suatu saat menangani bencana," lanjutnya.

Para warga dan relawan yang dilatih, juga bermalam di tenda tenda di lokasi pelatihan di desa Gulon ini. Sementara itu, dr. Sri Winarni mengatakan, jika  tim LPPM bersama para pelatih juga tidur di tenda dan mengelola dapur umum.

" Dan kami bersama para pelatih juga tidur di tenda dan mengelola dapur umum. Tidur di tenda ini juga latihan adaptif jika suatu saat kita menghadapi bencana alam," ujar dr Sri Winarni, didampingi Humas Tim Pengabdian LPPM Dr. Adi Nugroho, M.Si.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun