Mohon tunggu...
Tsania FitrialinPutri
Tsania FitrialinPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Prodi Ilmu Komunikasi 21107030124

Selanjutnya

Tutup

Nature

Banjir Porakporandakan Kebumen, Ikan Lele Silaturahmi ke Dalam Rumah

18 Maret 2022   00:20 Diperbarui: 18 Maret 2022   00:25 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan deras mengguyur Kebumen selama 2 hari mulai Senin malam 14 Maret 2022 sampai Rabu malem 16 Maret 2022 mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Topik "Kebumen" menjadi salah satu trending di media Twitter pada Selasa 15 Maret 2022 akibat kejadian banjir yang menerjang wilayah tersebut. 

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menjamin keselamatan warga dan mengimbau agar meningkatkan kewaspadaan. Pihaknya mengimbau pemerintah daerah dan warga setempat untuk mewaspadai dan siap siaga akan terjadinya potensi banjir yang lebih buruk. 

Warga juga diminta melakukan evakuasi mandiri secara aman apabila memungkinkan. "warga juga diminta dapat mengevakuasi banjir yang melanda wilayah Kebumen disebabkan meluapnya air sungai, karena hujan yang deras menyebabkan air sungai naik dan menggenangi pemukiman warga". 

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan beberapa lokasi yang terdampak banjir yang terjadi di Kecamatan Kabupaten Kebumen:

  • Desa Pringtutul yang berada di kecamatan Rowokele di RT.06. RT 5 RW 02 dan RT 4 RW.1 kedalaman air kurang lebih sampai setinggi satu meter
  • Desa Kalisari Kecamatan Rowokele
  • Desa Tugu Kecamatan Buayan
  • Desa Mangunweni Kecamatan Ayah
  • Desa Redisari Kecamatan Rowokele
  • Desa Jatijajar Kecamatan Ayah
  • Desa Candi Renggo Kecamatan Ayah
  • Desa Rogodadi Kecamatan Buayan
  • Desa Gondosuli Kecamatan Buayan
  • Desa Demangsari Kecamatan Ayah
  • Desa Jladri Kecamatan Buayan
  • Kelurahan Wero Kecamatan Gombong
  • Desa Sidomukti dan Desa Pakuwon Kecamatan Adimulyo

"Ini statusnya sudah darurat karena hampir semua wilayah di Kebumen terendam banjir." Jelas Bupati Kebumen, Arief Sugiyanto, Selasa 15 Maret 2022. Arif menuturkan, jumlah pengungsi di Desa Kedungweru, Kecamatan Ayah, sebanyak 1.292 orang. Ketinggian air yang menggenangi pemukiman antara 30 cm hingga 150 cm. Banjir tidak hanya melanda dataran rendah, namun juga dataran tinggi Kecamatan Ayah. 

Tempat wisata Goa Jatijajar juga terkena dampaknya yaitu ikut terendam banjir. Akibatnya tempat wisata tersebut ditutup sementara dan orang yang mencari pundi pundi rupiah terhambat aktivitasnya. Sejumlah warganet membagikan kondisi banjir yang melanda Obyek Wisata Dataran Tinggi, Goa Jatijajar Kebumen dari Akun @laskar_damedi.

Sampai saat ini 16 Maret 2022 cuaca Kebumen masih hujan, imbuhnya turut menghambat proses evakuasi yang tengah dilakukan. Selain dilanda banjir, tanah longsor juga terjadi di 36 desa di kecamatan Puring dan mengakibatkan beberapa rumah rusak serta menutup akses jalan desa dan kecamatan. 

Sedikitnya 24 titik longsor dilaporkan ke BPBD Kebumen. Hingga saat ini, petugas masih menangani wilyah terdampak banjir dan longsor. Kesedihan Kebumen tidak hanya itu, warga banyak mengalami kerugian. 

Salah satu warga Desa Krakal, Kecamatan Alian, Yuswanto (40), menuturkan kambingnya mati akibat terendam banjir setelah tanggul Sungai Kedung Bener jebol. Dia mengaku hanya bisa pasrah sembari berharap agar tanggul yang rusak itu segera diperbaiki.

"Ya hujan deras terus tanggul sungai jebol airnya merendam sini termasuk kandang. Kambing saya mati 16, warga lain juga ada yang kambingnya mati, total ada sekitar 30 kambing warga yang mati. Semoga tanggulnya cepat diperbaiki," ucap Yuswanto.

Hujan lebat di Kebumen juga menyebabkan pohon tumbang, salah satu rumah warga di kecamatan Petanahan tepatnya desa Karangjambe kejatuhan pohon tumbang karena hujan disertai angin kencang dan petir berita itu saya dengar langsung dari saudara. Akibat dari hal itu rumah warga mengalami kerusakan parah.

terjadi banyak kerusakan akibat adanya banjir tersebut beberapa diantaranya adalah jembatan roboh karena banjir bandang ada juga puluhan musola, tempat wudhu musola ambruk dan 7 rumah rusak dimakan banjir. banyak peliharaan warga yang hanyut oleh banjir tersebut seperti unggas, sapi, kambing serta ikan peliharaan. Ikan lele paling banyak dibudidaya di wilayah Banyumas mengakibatkan ikan lele kabur dan tidak heran karena Banyumas adalah wilayah yang paling buruk dampak banjirnya. 

Lucunya ikan lele mampir ke rumah rumah, mungkin ikan lele itu ingin bersilaturahmi ke tetangga hahaha. Tetapi hal itu malah jadi lelucon karena banyak yang berkomentar "kalo pemilik rumah laper tinggal tangkep aja itu lele terus goreng" ujar salah satu warga.

Kesedihan wargapun tidak hanya itu, pada beberapa daerah genangan terlihat di hamparan sawah yang hampir panen. Sebagian tanaman tenggelam, karena tinggi air melebihi tinggi padi. Bagi yang sudah panen pun ikut merasakan dampaknya. Mereka menjemurnya di lapangan tetapi karena banjir yang awalnya diharapkan kering malah jadi basah dan tergenang air hujan.

sampai saat ini berita kebumen 17 Maret 2022 perlahan banjir mulai surut "Alhamdulillah sudah surut, masyarakat sebagian sudah pulang (dari pengungsian) untuk bersih bersih rumah." kata Arif, melalui keterangan resmi yang dikutip, Kamis (17/3/2022).

Semoga banjir segera surut dan Kebumen membaik sehingga segala aktivitas warga berjalan seperti biasa, entah itu sekolah, mencari nafkah, ataupun yang lainnya. 

Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Adanya virus corona yang belum usai bahkan sekarang ada varian baru yaitu omicron, terjadinya banjir, tanah longsor di Kebumen, dan bencana lainnya yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Warga Indonesia diminta pemerintah untuk selalu menjaga Kesehatan di era seperti ini. Cepat pulih Indonesia ku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun