Mohon tunggu...
Tsania Putri
Tsania Putri Mohon Tunggu... Ilustrator - mahasiswa

Membaca memberi pengaruh besar untuk menjadi penulis yang hebat. Maka membacalah kemudian menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Begini Cara Cepat Mengetahui Bakat Anda

20 September 2020   22:27 Diperbarui: 20 September 2020   22:46 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.morgan.k12.co.us/

Dari kecil hingga dewasa, bakat belum juga diketahui!! Bingung dengan bakat anda??

Pernahkan anda merasa bingung dengan bakat yang anda miliki?? Pernahkan juga anda merasa bahwa semua teman anda bisa, dan anda sendiri belum bisa?? Ya, mungkin saya pernah merasakah hal yang sama. Apakah kalian juga sama??

Ada yang terlupakan dalam diri kita yang mungkin orang lain juga merasakannya. Kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan setiap hari yang terkadang tidak kita sadari bahwa itu merupakan bakat (potensi) yang kita miliki.. ada juga hal-hal yang sangat kita sukai karena beranggapan bahwa itu merupakan bakat yang kita miliki juga. Namun, masih banyak orang juga yang bingung dengan apa yang dimilikinya kemarin, saat ini dan esok hari. 

Hari ini saya mau berbagi pengalaman tentang bakat yang saya miliki. Dulu saya berfikir bahwa saya mempunyai bakat bernyanyi, karena dulunya saya sering dipilih untuk menjadi vocal. Tapi bernyayi tidak menjadi kebiasaan dalam diri saya, sehingga saya bingung apakah itu termasuk bakat dalam diri saya!! Ataukah tidak!!..

Bakat mempunyai banyak definisi.. ada yang mengatakan bahwa bakat itu ada sejak kita dilahirkan.  Dan ada juga yang mengatakan bahwa bakat adalah turun-temurun (keturunan) dari orang tuanya. Saya mulai berfikir dengan kisah pengalaman yang saya ceritakan tadi, namun itu tidak harus menjadi patokan. Mengapa??

Karena, tidak semua bakat didefinisikan seperti itu. Jika bakat ada sejak lahir, mengapa kita harus belajar berdiri, berjalan dan berbicara jika kita mempunyai bakat, mengapa kita tidak langsung bisa berdiri, berjalan, dan berbicara sendiri tanpa harus melewati proses perkembangan??

Jika bakat tersebut di peroleh sejak lahir.. jika orang tua kita bisa berenag, kenapa saya tidak bisa? Kenapa saya lebih suka bernyanyi dari pada berenang? Padahal orang tua saya bisa berenang.

Banyak definisi bakat yang dapat membuat kita bingung, apa bakat itu sebenarnya??

perlu kalian ketahui bahwa bakat membutuhkan proses yang sangat panjang. Tidak hanya dengan bawaan sejak lahir maupun keturunan dari faktok genetik. Kemampuan dalam diri sesoranglah yang disebut dengan bakat.

Aku bisa membuat lukisan (kaligrafi, pemndangan, sketsa wajah, dan lain-lain yang berhubungan dengan lukisan), dan semua itu masuk dalam hobby, kesukaan, dan kebisaan yang sering aku dilakukan. Apakah itu sebuah bakat?

Benar sekali, mengapa?? Karena bakat akan terlihat dalam diri kita ketika kita berani dan mau untuk mengembangkan hingga menjadi sebuah prestasi.

Pada hari senin kemarin saya mengikuti perkuliahan perkembangan bakat anak, dan dosen saya mengatakan bahwa bakat berbeda dengan talenta. Bakat (Gifted) adalah potensi dalam diri kita, sedangkan talenta ialah kompetensi yang dapat ditampilkan.

Dapat dicerna dengan contoh yang saya berikan tadi. Melukis merupakan bakat (Gifted) yang kita meliki, sedangkan mengembangkan bakat hingga mencapai sebuah prestasi ialah talenta. Belajar dari sini, kita akan mengetahui ciri-ciri bakat dalam diri kita;

Pertama,  kapasitas intelektual.  Bisa kita perhatikan dari kemampuan dan skill anak, apakah perkembangannya seimbang antaukah tidak? Dari sana kita dapat melihat kapasitas in telektual kita mencapai pada tahap berapa tahun, kemampuan atau kapasitas intelektual pada anak berbakat biasanya condong bertahan bertahun-tahun mulai dari dia kelas SD hingga dewasa. 

Kapasitas intelektual anak dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Dan Berkembangnya bakat tergantung dengan diri sendiri. Mengapa banyak yang mengatakan ''bakat ku terpendam, aku belum tau bakat aku tuh apa?" pasti mikir-mikir. Nah hal tersebut karena dia belum mengenali diri dia sendiri. Kembali ke topik..

Kedua, perasaan bahagia. Cara cepat mengetahui bakat anak ialah dengan melihat segala kegiatan atau aktuivitas yang dapat membuat anak tersebut bahagia. Contoh, anak sering bermain peran melalui permainan "rawongan" dalama bahasa jawa.

Dalam permainan tersebut anak seruka memaminkan peran men jadi orang tua, ayah, ibu, adik, dan kakak. Nah, bakat yang dimiliki anak disini ialah acting. Jadi, segala sesuatu yang dapat membuat anak bahagia ialah menjadi bakat anak.

Ketiga, cenderung lebih cepat dipahami oleh anak, dan sering dilakukan. Anak cenderung lebih aktif dengan segala sesuatu yang ia fahami dan cepat ia tangkap. Bakat anak yang sering terlupakan oleh kita, bahka sulit diketahui oleh para orang tua.

Pada kemampuan bakat anak ini, tidak hanya mampu dilihat oleh seorang guru ketika melihat kecepatan anak dalam belajar, namun pada perkembangan anak di rumah pun orang tua dapat melihat secara lamgsung. Ketika anak di ajak bermain, dan mudah merespon dengan cepat, maka perkembangan tersebutlah yang dinamakan bakat anak.

Keempat, segala sesuatu yang kita lakukan hingga mencapi sebuah hasil. Pada ciri selanjutnya ialah, dapat dilihat darai segala sesuatu aktivitas yang dilakukan oleh anak hinga mencapai sebuah prestasi. Jadi, ini sangat berpengaruh besar bagi kita jika ingin mengetahui bakat.

Setelah mengetahui 4 ciri anak berbakat yang paling mudah dipahami diatas ialah sebagai orang btua mita harus mampu mendorong dan menyupport anak agar mampu mengembagkan bakat-bakat yang dimilikinya secara optimal.

Contoh kecill saja, anak yang suka main music, orang tua selalu memberikan apresiasi cukup dengan tepuk tangan, memuji, anak akan semakin semangat dan lebihh banyak belajar lagi untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya.

Apa salahnya bakat dikembangkan, toh juga akan bermanfaat bagi diri kita sendiri bahkan untuk orang lain. Bakat terpendam ada, tapi jangan lama-lama biarkan hidupmu berjalan dengan adanya dirimu sendiri, ciptakan dunia dengan kemampuan yang kamu miliki dan raih kesuksesan dengan bakat (Gifted) yang kamu miliki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun