Mohon tunggu...
Tsania Putri
Tsania Putri Mohon Tunggu... Ilustrator - mahasiswa

Membaca memberi pengaruh besar untuk menjadi penulis yang hebat. Maka membacalah kemudian menulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Melatih Bahasa Anak dalam kehidupan Sehari-hari

19 Maret 2020   10:05 Diperbarui: 19 Maret 2020   11:15 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
alvfitr.blogspot.com

"ketika seorang ibu melihat buah hatinya tumbuh dan berkembang dengan baik merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak dapat di ungkapkan dengan kata-kata".

Hal tersebutlah yang dirasakan oleh semua ibu. Yaitu, melihat putra-putrinya berkembang dengan baik.

Ada dua anak yang berumur 1 tahun dan 8 bulan. pada anak yang berusia 1 tahun tersebut dia sedikit mengalami keterlambatan dalam berbagai aspek, salah satunya Bahasa. Dan anak yang beurmur 8 tahun, dia mengalami proses perkembangan yang sangat cepat, baik dalam aspek Bahasa maupun yang lainnya.

Sang ibu dari anak yang berusia 1 tahun tersebut mengalami kecemasan terhadap anaknya. Karena perkembangan sang anak tidak normal seperti anak yang lainnya. Salah satu kecemasan sang ibu ialah pada perkembangan Bahasa sang anak. 

Anak hanya memberikan respon senyum ataupun ketawa tanpa memberikan sedikit respon oceh-ocehan terhadap sang ibu. Hal-hal tersebut telah disadari oleh sang ibu, tentang keterlambatan Bahasa pada sang anak. Namun apabila ibu faham dengan aspek perkembangan anak, maka bagi seorang ibu kecemasan itu harus dihilangkan. 

Respon yang telah diberikan kepada anak terhadap kita, merupakan hal yang sudah sangat wajar. Untuk keterlambatan proses Bahasa anak itu tergantung dengan lingkungan di sekitarnya. 

Apakah lingkungan nya memberikan stimulus yang baik, dan apakah anak sering mendengarkan suara-suara, seperti seuara ibu, ayah, dll. Hal tersebutlah yang mempengaruhi perkembangan anak. Perkembangan anak mulai dari ia lahir tergantung dengan pola asuh dan lingkungan disekitarnya.

Bahasa merupakan sebuah alat komunikasi yang sering kita lakukan. Bahasa mampu membantu kita dalam berinterkasi dengan ibu, ayah, kakek, nenek bahkan orang lain. 

Bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam setiap individu. Dapat dipikirkan juga tentang peran berbahasa dalam kehidupan kita. Setiap perkembangan anak memiliki proses yang berbeda-beda. Oleh karena itu setiap orang tua  harus memahami setiap perkembangan yang dilalui sang anak.

Pernah tidak kita melihat anak yang yang berusia 1 setengah tahun yang suka mengoceh-oceh ketika sedang diajak komunikasi oleh orang yan ada disekitarnya. 

Nah secara tidak langsung kita menyadari  bahwa anak tersebut memberikan respon kepada kita, stimulus yang kita berikan kepada anak tersebut mampu marangsang sehingga anak memberikan respon yang baik.

Sama dengan proses anak yang berusia 8 bulan yang sudah hiperaktif dalam bertingkah, mengoceh-oceh, dll. Itu merupakan banyaknya stimulus yang diberikan oleh orang yang ada disekitarnya. Sehingga proses perkembangan anak lebih cepat dari umurnya.

Dalam buku John W. Santrock menjalaskan tentang perkembangan Bahasa anak usia dini dari umur 3 tahun kebawah hingga umur 7 tahun ke atas. Proses perkembangan Bahasa anak melalui 5 proses tahapan: fonologi, morfologi, sintaksis, semantic, dam pragmatik. 

Pada halaman 187 (John W. Santrock), menjelaskan tentang fonologi anak bahwasanya fonologi merupakan tempat belajar anak mengenai bunyi dasar-dasar dalam berbahasa. Kata-kata yang tersusun merupakan bunyi dasar yang dikombinasikan anak dalam mengungkapkan seuatu kalimat.

Kemudian Morfologi pada halaman 188 (John W. Santrock) lebih condong pada proses pembentukan sebuah kata yang diungkapkan anak. Anak mulai mendeskripsikan sebuah makna dalam tiap rangkaian bunyi yang ia dengar.

Ada juga Sintaksis pada halaman 188 juga menggabungkan Antara fonologi dan morfologi yakni sebuah kata/bunyi  yang di dengar oleh anak kemudian di bentuk menjadi sebuah kalimat yang masuk akal.

Dan Semantik dan Pragmati pada halaman 189. Semantic merupakan perkembangan bahAsa yang lebih fokus pada arti sebuah kata atau kalimat. Anak sudah dapat memehami arti kata yang didengar dari orang yang ada disekitarnya sehingga anak mampu untuk mengikutinya. Dan Pragmatik merupakan tahapan terakhir pada perkembangan anak dimana anak sudah mampu menggunakan dan menempatkan kata-kata atau kalimat dalam konteks yang berbeda. Dengan kata lain anak mampu berkomunikasi atau berinteraksi dengan baik dengan orang yang ada di sekitarnya.

Perkembangan Bahasa juga di Bahas pada halaman 263 yang sama dengan  pembahasan yang sama dengan di atas. Dalam buku John W. Santrock juga membahasa perkembangan Bahasa pada anak usia dini yang berkaitan dengan tata Bahasa, kesadaran metalinguistik dan kosa kata yang terdapat pada halaman 347.

Dalam buku tersebut menjelasakan kesadaran metalinguistic pada anak. Anak mampu dalam memikirikan Bahasa yang ia ungkapkan, kata-kata yang ia ungkapkan mampu ia definisikan. Kemajuan tata Bahasa anak dalam menambah dan memperbanyak kosa kata baik itu di sekolah maupun di rumah itu akan semakin baik dalam perkembangan Bahasa anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun