Mohon tunggu...
Tsanaya AzZahra
Tsanaya AzZahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah traveling, saya orangnya mudah bergaul, saya menyukai konten-konten tentang traveling, saya sangat menyukai hal-hal baru dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Kewarganegaraan di Era Digital

16 Oktober 2022   16:55 Diperbarui: 19 Oktober 2022   22:02 4241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI ERA DIGITAL

Tsanaya Az-Zahra - 6092201106

BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan Kewarganegaraan di era digital sudah seharusnya ada dan diterapkan di berbagai institusi pendidikan di Indonesia. Era digital merupakan kondisi zaman ataupun kehidupan yang dimana semua aktivitas atau kegiatan yang mendukung kehidupan dipermudah dengan adanya teknologi. Era digital menggantikan beberapa teknologi di zaman dahulu yang disesuaikan dengan zaman sekarang agar menjadi lebih praktis dan juga modern. Era digital membuahkan perkembangan teknologi di berbagai macam bidang. Pendidikan era digital dilakukan sebagai pengupayaan sumber daya manusia di Indonesia. Karena pentingnya sumber daya manusia modern di era digital.

Dibalik banyaknya keuntungan dan hal postitif yang dihasilkan dari era digital, sebaliknya banyak hal-hal atau dampak negative yang dihasilkan dari perkembangan pendidikan kewarganegaraan di era digital. Dibalik banyaknya aspek pembelajaran kewarganegaraan seperti, rasa nasionalis, integritas bangsa, dan rasa kemandirian. Ada satu hal yang tidak bisa kita pelajari dari teknologi atau era digital, yaitu rasa kemanusiaan dan moral. Bagaimana era digital bisa mempunyai batasan, mendampingi para peserta didik di dalam pembelajaran. Di beberapa aspek pembelajaran seperti, rasa nasionalis, gotong royong, integritas bangsa, dan rasa kemanusiaan, hal-hal ini juga mempunyai tantangan tersendiri dalam penerapannya. 

Tantangan dalam pembelajaran pendidikan kerwaganegaraan di era digital salah satunya adalah pihak pengajar maupun peserta didik sebelumnya harus dapat mengetahui bagaimana pengerjaan yang berhubungan langsung dengan teknologi. Jumlah guru ataupun pengajar yang memumpuni untuk memberikan pelajaran dengan layak kurang lebih ada berjumlah 2,91 juta orang pada tahun ajaran 2020/2021. Jumlah itu setara dengan 95,78% dari seluruh guru di Indonesia. Kemajuan teknologi kemungkinan sudah bisa dirasakan pihak pengajar dan peserta didik di kehidupan sehari-hari, salah satu contohnya adalah penggunaan smartphone. Era digital juga harus dihadapi dan disikapi dengan serius, harus bisa menguasai dan mengatur peran teknologi itu sendiri dengan bijak dan baik agar Pendidikan kewarganegaraan di era digital bisa membawa manfaat bagi keberlangsungan pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.

Potensi penyalahgunaan teknologi di era digital juga akan berdampak buruk bagi kehidupan kewarganegaraan, norma-norma, dan juga komunikasi. Jadi kita diharuskan untuk bertindak tegas dan memilah hal buruk dan hal baik untuk kita terapkan di kehidupan pembelajaran maupun sehari-hari.

Teori Penggunaan Data Yang Terintegrasi

Data yang terintegrasi merupakan proses penggabungan dua atau lebih sebuah data dari berbagai sumber yang berbeda ke dalam penyimpanan seperti gudang data. Banyak keuntungan yang bisa kita dapat dari adanya data yang terintegrasi, yaitu mempermudah dalam analisis data, mempermudah dalam pengambilan keputusan, serta meminimalisir adanya penduplikatan data. Data yang terintegrasi belum tentu mempunyai banyak kemudahan, terkadang suatu system digital juga mengalami error system atau bug web dan lain-lain. 

BAB II

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun