Mohon tunggu...
Tsamara Salsabila
Tsamara Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengurangi Benang Merah: Fashion Sebagai Pendorong Kreatif dan Ekonomi di Indonesia

18 Juni 2023   10:23 Diperbarui: 18 Juni 2023   10:33 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan fashion juga memiliki potensi yang besar dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia. Industri fashion tidak hanya mencakup produksi dan penjualan pakaian, tetapi juga melibatkan desain, manufaktur, ritel, periklanan, media, dan sektor lainnya yang berkaitan. Adanya industri fashion telah membantu keuangan negara dalam hal :

Peningkatan lapangan kerja, industri fashion menciptakan banyak lapangan kerja di berbagai sektor, seperti desain grafis, perancangan busana, pembuatan pakaian, penjualan ritel, dan lain-lain. Pertumbuhan industri ini akan memberikan kesempatan kerja bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan dan bakat di bidang fashion.

Meningkatnya ekspor dalam negara, fashion Indonesia memiliki potensi besar untuk diekspor ke pasar internasional. Dengan menggabungkan elemen tradisional dan modern, produk fashion Indonesia memiliki daya tarik yang unik. Perkembangan fashion yang kuat akan membuka peluang ekspor yang lebih luas, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan negara dan pertumbuhan ekonomi.

Mengembangkan industri lokal, dengan mendorong produksi dalam negeri, negara dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan kontribusi ekonomi domestik. Ini juga akan memberikan kesempatan bagi para perancang lokal dan produsen untuk berkembang dan bersaing di pasar global.

Pemberdayaan perempuan, industri fashion juga memberikan peluang pada pemberdayaan perempuan. Banyak perempuan di Indonesia terlibat dalam produksi, desain, dan perdagangan pakaian. Dengan meningkatnya perkembangan fashion, lebih banyak kesempatan akan tersedia bagi perempuan untuk menjadi pengusaha, perancang busana, atau pekerja di industri fashion lainnya. Ini akan membantu meningkatkan kemandirian ekonomi perempuan dan mengurangi kesenjangan gender dalam akses ke lapangan kerja.

Meskipun memiliki potensi yang besar, penting bagi kita untuk memperhatikan dampak lingkungan dan sosial dari perkembangan fashion, termasuk penggunaan bahan ramah lingkungan, kondisi kerja yang adil, dan perlindungan hak-hak pekerja. Dengan pendekatan yang baik, perkembangan fashion dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang positif bagi Indonesia.

Selain dampak yang harus diperhatikan, kita perlu mengakui bahwa perkembangan ekonomi dalam dunia fashion juga menghadirkan tantangan. Persaingan yang ketat, baik dari merek lokal maupun internasional, membuat perusahaan fashion harus berinovasi secara terus-menerus untuk mempertahankan daya saing mereka. Perubahan tren dan selera konsumen yang cepat juga menjadi tantangan bagi perusahaan fashion dalam menghadapi siklus mode yang terus berubah. Selain itu, aspek keberlanjutan juga menjadi penting, dengan tekanan untuk mengurangi dampak lingkungan dan mengadopsi pelaksanaan produksi yang lebih ramah lingkungan.

Perkembangan ekonomi telah membuka peluang baru bagi industri fashion untuk memperluas pasar dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian global. Dengan memanfaatkan daya beli konsumen yang meningkat, akses ke pasar global, dan kemajuan teknologi, industri fashion dapat terus tumbuh dan berinovasi. Penting bagi perusahaan fashion untuk tetap responsif terhadap perubahan ekonomi dan tren konsumen, serta memperhatikan aspek keberlanjutan untuk menjaga pertumbuhan dalam jangka panjang.

Secara keseluruhan, fashion adalah bentuk seni yang memungkinkan individu untuk mengungkapkan diri, menciptakan komunitas, dan mempengaruhi perekonomian masyarakat. Ini memiliki kekuatan yang besar dalam mempengaruhi tren dan menginspirasi orang-orang. Namun, penting bagi kita untuk memahami bahwa fashion juga dapat memiliki dampak negatif, baik pada lingkungan maupun dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk mempromosikan keberlanjutan, kesetaraan, dan kesadaran sosial dalam industri fashion.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun