Oleh karena itu, esensi figur demokrasi pada generasi milenial bukan hanya sekadar memiliki keahlian dalam bidang politik, teknologi dan informasi, tetapi juga memerlukan empati dan kemampuan dalam bersikap kritis secara stabil. Mereka harus mampu menggabungkan pemahaman dan sikap kritis dengan kepedulian sosial serta toleransi dalam rangka membangun negara yang lebih baik, adil, serta membawa perubahan yang signifikan bagi masyarakat dan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!