Sumber Daya Hayati
Sumber daya hayati di lautan mencakup beragam organisme yang hidup di dalamnya, seperti ikan, terumbu karang, dan mikroorganisme. Untuk memanfaatkan sumber daya ini dengan bijak, diperlukan pendekatan berkelanjutan agar ekosistem tidak mengalami kerusakan.
1. Teknologi Perikanan Berkelanjutan
Salah satu langkah penting dalam menjaga keberlanjutan adalah penggunaan alat tangkap ramah lingkungan. Penggunaan jaring selektif dan alat tangkap yang dirancang untuk meminimalkan bycatch berperan dalam menjaga stabilitas populasi ikan. Di sisi lain, akuakultur modern menawarkan inovasi yang meningkatkan produktivitas budidaya tanpa merusak ekosistem laut. Teknologi seperti akuakultur berbasis bioflok dan sistem resirkulasi air (RAS) semakin mempermudah pengelolaan sumber daya perikanan.
2. Konservasi Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan habitat krusial bagi banyak spesies laut. Untuk rehabilitasi ekosistem yang terganggu, teknologi seperti cetakan karang buatan dan transplantasi karang dikembangkan guna memberikan harapan bagi kelestariannya.
3. Pemanfaatan Bioteknologi
Mikroorganisme yang ditemukan di laut ternyata memiliki potensi yang sangat besar dalam berbagai industri, seperti farmasi, kosmetik, dan bioenergi. Contohnya, bakteri dan alga digunakan untuk menghasilkan antibiotik, bahan bakar bio, serta suplemen makanan yang bermanfaat bagi manusia.
Sumber Daya Non-Hayati
Selain sumber daya hayati, laut juga menyediakan sumber daya non-hayati yang terdiri dari mineral, energi, dan material lain yang diambil dari dasar laut. Dalam memanfaatkan sumber daya ini, terdapat berbagai teknologi canggih yang mendukung efisiensi dan keberlanjutan.
1. Eksplorasi Mineral Dasar Laut