Mohon tunggu...
Tsaltsaa Chawla Widiatsmara
Tsaltsaa Chawla Widiatsmara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Diponegoro Fakultas Perikanan dan Kelautan S1 - Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Stunting Melalui Gemar Ikan! Mahasiswi KKN Undip Ajarkan Pelatihan Pembuatan Nugget Ikan Lele

13 Agustus 2023   06:09 Diperbarui: 13 Agustus 2023   06:17 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kulurejo, Nguntoronadi (03/08/2023) -- Ikan merupakan sumber protein hewani kaya nutrisi yang ampuh untuk mencegah stunting. Stunting merupakan masalah pertumbuhan yang sering terjadi pada anak balita akibat gizi yang kurang terpenuhi. Ikan mengandung nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembanan balita. Beberapa kandungannya yakni protein, omega-3, vitamin D, dan mineral. Konsumsi ikan dapat membantu menyempurnakan perkembangan otak si kecil, terutama selama masa pertumbuhan.

Kasus stunting menjadi tantangan yang cukup serius di banyak daerah pedesaan, terutama di wilayah yang cukup jauh dari sumber perairan maupun perikanan, salah satunya yakni di Desa Kulurejo. Meski cukup jauh dari sumber perairan seperti laut, tidak sedikit masyarakat Desa Kulurejo telah mampu memanfaatkan lahan terbatas menjadi sumber perikanan melalui budidaya ikan skala rumahan.

Dalam rangka pencegahan dan peningkatan gizi masyarakat terutama pada balita dan ibu hamil, Posyandu Desa Kulurejo telah memberikan fasilitas dan PMT setiap kegiatan posyandu. Tetapi, beberapa kali saya jumpai menu yang diberikan berupa produk instan seperti stick snack rasa sayur dan jus buah atau kemasan. Hal ini dikarenakan banyaknya kegiatan kader sehingga dipilih makanan instan yang tetap bernutrisi.

Melihat permasalahan dan potensi yang dimiliki Desa Kulurejo, Tsaltsaa Chawla Widiatsmara, Mahasiswa KKN Tim II dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro memberikan inovasi berupa produk olahan ikan berbahan dasar ikan lele. Ide ini direalisasikan melalui pelaksanaan program kerja monodisiplin "Pelatihan Cara Pengolahan Produk Ikan untuk Mencegah Stunting Sekaligus Mendukung Program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemar Ikan)" pada Kamis (03/08/23) di Balai Desa Kulurejo. Kegiatan pelatihan pembuatan nugget lele dihadiri oleh perwakilan Ibu-Ibu, kader posyandu, dan juga beberapa perangkat Desa Kulurejo.

Dokumentasi Produk Olahan Nugget Lele (Dokumentasi Pribadi, Kulurejo (03/08/2023))
Dokumentasi Produk Olahan Nugget Lele (Dokumentasi Pribadi, Kulurejo (03/08/2023))

Olahan ikan yang dipraktikkan yaitu nugget lele. Ikan lele dipilih karena cukup banyak warga yang membudidayakan ikan lele, sehingga cukup mudah ditemukan. Selain itu, meski harganya lebih murah, kandungan gizinya tak kalah dari ikan laut dan sumber protein hewani ternak seperti ayam, kambing, bebek, dan bahkan sapi. Misalnya dalam 100 gram lele seharga Rp 24.000/kg mengandung 22 gram protein, sedangkan pada 100 gram daging sapi Rp 100.000/kg mengandung 26 gram protein. Olahan ikan lele menjadi nugget juga dapat dijadikan frozen food. 

Pemberian Materi Gemar Ikan untuk Cegah Stunting melalui Pelatihan Pembuatan Nugget Lele (Dokumentasi Pribadi, Kulurejo (03/08/2023))
Pemberian Materi Gemar Ikan untuk Cegah Stunting melalui Pelatihan Pembuatan Nugget Lele (Dokumentasi Pribadi, Kulurejo (03/08/2023))

Kegiatan yang dilaksanakan berupa pemberian materi gemar ikan, penayangan video proses memasak nugget ikan, praktik memasak nugget ikan, pembagian produk nugget ikan lele, dan sesi tanya jawab serta masukkan dari peserta. Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari peserta. Nugget ikan cocok dijadikan inovasi menu PMT saat kegiatan posyandu balita. Terlebih jika penyedia menu tidak memiliki banyak waktu luang, sehingga olahan fozen food ini cocok disajikan karena tahan lama.

Dokumentasi Bersama Peserta Gemar Ikan untuk Cegah Stunting melalui Pelatihan Pembuatan Nugget Lele (Dokumentasi Pribadi, Kulurejo (03/08/2023))
Dokumentasi Bersama Peserta Gemar Ikan untuk Cegah Stunting melalui Pelatihan Pembuatan Nugget Lele (Dokumentasi Pribadi, Kulurejo (03/08/2023))

Melalui inovasi ini, diharapkan bukan hanya memberikan wawasan baru tentang pengolahan ikan, tetapi masyarakat Desa Kulurejo dapat menjadikan ikan sebagai menu yang dapat mencukupi nutrisi harian yang tak kalah dari sumber protein hewan ternak, menjadi menu PMT untuk kegiatan posyandu, mencegah stunting, dan ide usaha frozen food. 

Penulis : Tsaltsaa Chawla Widiatsmara (Manajemen Sumberdaya Perairan -- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun