Desa Wisata Bumi Mataram Pleret turut mendampingi acara Seleksi Lawatan Sejarah yang dilaksanakan oleh Kundha Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Selasa 31 Mei 2022. Acara ini diikuti perwakilan siswa siswi SMA se-DIY. Diawali sambutan Lurah dan Disbud di Pendopo Kalurahan Pleret, siswa siswi yang telah dibagi kelompoknya ini kemudian mulai menyusuri jejak-jejak situs Pleret. Situs yang akan mereka kunjungi dibagi menjadi 5 pos. Pos pertama berada di Situs Kerto, Pos kedua Museum Purbakala, Pos ketiga Benteng Mataram atau Situs Kedaton, Pos keempat Makam Ratu malang dan pos terakhir adalah Masjid Kauman.
Di setiap situs yang mereka datangi, mereka akan diberikan materi terkait sejarah keberadaan situs. Tim desa wisata Bumi Mataram Pleret turut andil dalam memandu menjelaskan sejarah situs tersebut. Setelah mendapatkan materi, para siswa diminta untuk berfoto selfie kemudian di upload di Instagram. Hal ini sebagai salah satu strategi dalam membumikan atau mempromosikan Kawasan wisata situs budaya.
Selain mendapatkan materi tentang situs, para siswa juga diberikan games di Pos tiga yaitu Benteng Mataram. Hal ini supaya siswa tidak merasa jenuh terhadap pelajaran yang mereka dapatkan, karena sebelumnya mereka telah diberikan materi selama dua hari di Hotel. Di pos tiga ini para siswa begitu antusias mengikuti games yang diberikan panitia.
Berbicara tentang Pleret, tidak bisa terpisahkan dengan situs dan sejarah. Bahwa keberadaannya merupakan bukti tentang kejayaan Islam kala itu. Saat ini, memang perlu digalakkan untuk menyusuri sejarah mataram sehingga generasi anak cucu tidak lupa akan hadirnya Pleret di sini. Generasi muda harus mulai didorong untuk mencintai sejarah dan belajar sejarah.
Maka, tentu ini menjadi PR besar bagi kita terutama masyarakat Pleret. Sebab itu, hadirnya Desa Wisata Bumi Mataram Pleret diharapkan akan mampu mempromosikan paket-paket wisata sejarah kraton mataram Islam sehingga lebih dikenal . tidak hanya menjadi sekedar "Dark Tourizm" Harapannya, ke depan kegiatan jelajah situs Mataram akan terus berkembang terutama untuk generasi muda. Potensi-potensi yang dimiliki Pleret harus dijaga dan dikembangkan sebaik mungkin supaya tidak punah dan terlupakan.
Tsalis Nur Sholikhah
Pleret 31 mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H