Tanda-tanda tersebut berbeda pada setiap anak, tergantung pada karakteristik khusus yang dimiliki anak. Orangtua perlu memantau perkembangan gerak kasar dan bahasa anak untuk mengetahui apakah mereka mengalami keterlambatan dalam perkembangan atau tidak.
Bagaimana menanggapi global developmental delay yang muncul pada anak?
Setelah mendeteksi adanya keterlambatan perkembangan pada anak, orangtua harus segera menindaklanjutinya, tidak hanya tinggal diam dan menunggu perkembangan anak dengan sendirinya. Orangtua hendaklah mengonsultasikan kondisi anak pada ahlinya dan kemudian mencari solusi untuk mengobatinya.
Memang, tidak ada obat medis pasti untuk mengobati keterlambatan perkebangan. Namun, ada beberapa terapi efektif yang bias membantu Si Anak mengejar keterlambatannya. Seperti terapi fisik, terapi okupasi, terapi bicara dan bahasa, terapi perilaku bahkan pendidikan khusus usia dini. Para orangtua bisa mencoba salah satunya, demi buah hati tercinta tentu kita harus mengusahakan yang terbaik agar masa depan cerah mereka tetap terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H