Mohon tunggu...
Tsabita AlyaAzzahro
Tsabita AlyaAzzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hobi saya adalah membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seni dalam Memilih Sahabat

9 Desember 2023   15:24 Diperbarui: 9 Desember 2023   15:47 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seni dalam Memilih Sahabat

Oleh: Tsabita Alya Azzahro

Dalam kehidupan tentunya kita pasti selalu berinteraksi dengan orang lain, karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri. Dengan interaksi tersebut kita bisa menambah teman dekat bahkan bisa menjadi sahabat. Sahabat sendiri memiliki arti yaitu teman dekat dimana kita saling  berbagi kasih sayang, informasi, ataupun dukungan kepada satu sama lain tanpa adanya kemunafikan. Namun dalam memilih pertemanan atau sahabat kita harus pandai-pandai memilih dengan baik sehingga kita tidak sampai terjebak di pertemanan toxic.

Namun nyatanya aku pernah terjebak dilingkungan tersebut mau keluar serasa terkunci pintunya, hingga kebiasaan jelek seperti berbicara asal ceplos yang tidak seharusnya keluar dari mulut malah tertular ke diri sendiri. Bukan salah mereka sepenuhnya melainkan salahku yang tidak bisa mengontrol diri agar tidak ikut kedalam kebiasaan buruk mereka, sebenarnya kebiasaan buruk mereka masih batas wajar tidak sampai keluar dari norma kehidupan.

Tetapi yang namanya lingkungan atau pertemanan toxic itu harus kita tinggalkan agar tidak berdampak buruk bagi diri sendiri. Ada beberapa cara tentang bagaimana agar kita bisa mendapatkan teman atau sahabat yang baik dan masih bersikap netral kepada sesama tanpa ada unsur menjelekkan atau membully.

  • Bertaqwah Kepada Allah SWT  

Yang pertama dalam memilih sahabat adalah carilah orang yang taqwah kepada Allah SWT. Mereka yang senantiasa meningkatkan keimanan mampu memberikan dampak positif dan ketentraman pada lingkungannya. Dan juga bisa mengingatkan kita untuk selalu taat dalam hal beribadah.

  • Memiliki Sifat Jujur

pilihlah seorang teman atau sahabat yang mengedepankan kejujuran. Karena  menurut aku pribadi jika orang tersebut memiliki sifat jujur yang sudah tertanam pada dirinya maka, didalam pertemanan atau persahabatan tidak akan menimbulkan sifat bermuka dua.

  • Memiliki Sifat Amanah

Pilihlah teman yang bisa menjaga Amanah dengan baik. Jika kita berteman atau bersahabat dengan orang yang demikian kita merasa aman dan nyaman, karena Ketika kita menitipkan sebuh Amanah kepada teman atau sahabat, kita tidak akan merasa khawatir terhadapnya.

  • Memilih Teman Atau Sahabat Yang Bisa Mengajak dalam Hal Kebaikan

Karena faktanya teman yang bisa mengajak dalam hal kebaikan, bisa menjadikan diri kita menjadi lebih baik. Karena dengan kegiatan positif tersebut kita jadi tidak bisa melakukan hal yang berbau maksiat.

Dan masih banyak lagi, sangat penting menurut aku dalam memilih hal pertemanan atau sahabat, karena Rasulullah Saw juga pernah bersabdah dalam hadist yang berbunyi : " Perumpamaan teman yang baik dan yang jahat adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan tukang pandai besi. Yang membawa minyak wangi, boleh jadi dia memberimu, atau kamu membeli daripadanya, atau paling tidak kamu mendapatkan harum semerbak daripadanya. Adapun tukang pandai besi, boleh jadi bajumu terbakar karenanya, atau kamu mendapatkan bau busuk daripadanya."(HR Al-Bukhari dan Muslim).

Dari hadist tersebut menjelaskan bagaimana kita harus selektif memilih seorang sahabat dan apa dampaknya jika kita tidak memfilter dalam pertemanan, karena dengan sahabat yang Sholih bisa membawa kita menuju surganya Allah SWT. Aku juga pernah mendengar kajian dari Ustad Adi Hidayat tentang ada 7 gologan yang mereka dijamin oleh Allah SWT bukan hanya masuk surga tetapi akan tenang juga saat dihisab, yaitu salah satunya dua orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu karena Allah, dan berpisah Karena Allah.

Contohnya dengan sahabat yang sholih yang saling mengingatkan satu sama lain dalam hal kebaikan atau pun ibadah, karena sahabat yang sholih bisa membawa  kita menuju surganya Allah, jika salah satu diantara sahabat tersebut dihisab duluan dan kemudian masuk surga dan dia belum menemukan temannya, dia bisa menjadi perantara sahabatnya untuk masuk ke surganya Allah, karena di dunia mereka saling mengingatkan satu sama lain.

Persahabatan dalam islam merupakan nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada umat manusia dan juga sebagai fungsi agama islam itu sendiri. Memilih sahabat yang baik dalam zaman saat ini tidaklah mudah pertama kita juga harus memiliki sifat-sifat yang baik untuk mencari sahabat agar sama-sama mendapatkan feedback yang baik pula. Maka dari itu untuk selektif dalam memilih sahabat itu penting. "Dan jika ingin membangun persahabatan yang baik, erat dan kuat lekatkan nilai pesahabatan itu karena Allah SWT bukan karena materi" kata Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya. Karena dengan kita niatkan karena Allah SWT insya Allah nanti Allah akan membimbing kita kepada jalan yang benar dan selalu meridhoi langkah kita.

Kesimpulannya sahabat yang baik, sahabat yang Sholih adalah anugerah yang indah dan berkah, karena dengan kita memiliki sahabat yang baik ataupun Sholih itu bisa menginspirasi diri kita agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Meskipun tidaklah mudah mendapatkannya , namun jika kita meminta kepada Allah SWT untuk selalu didekatkan dengan orang-orang yang Sholih maka mencari sahabat akan jauh lebih mudah. Semoga Allah selalu menuntun kita agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan semoga selalu dipertemukan dengan orang-orang yang baik dalam hidup kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun