Seberapa fleksibelkah kamu? Apakah kamu dapat bereaksi dengan tenang, atau malah panik dan cemas? Bagaimana kamu menjalani prioritas yang sudah kamu atur ulang setelah itu?
Pada orang dengan depresi, cognitive flexibility yang menurun akan membuatnya terlihat kaku atau rigid serta cenderung menutup diri dari banyak kesempatan.
Sedangkan, working memory, seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, berfungsi agar kamu tidak melupakan kegiatan apa saja yang sudah kamu lakukan dan apa yang akan kamu kerjakan.
Terganggunya executive function seseorang menyebabkan performa orang tersebut menurun drastis.Â
Hal ini dapat membuat individu dengan depresi merasa dirinya tidak berdaya.
Keyakinan individu bahwa dirinya tidak berdaya dalam menjalani kehidupan dapat menjebaknya dalam siklus hilang harapan (hopelessness) dan ketidakberdayaan (helplessness).
Terganggunya kemampuan-kemampuan kognitif pada individu yang depresi dapat menambah frustrasi dan representasi diri yang negatif pada diri seseorang.
Penelitian saat ini masih berkembang terkait sejauh apa dan dengan apa kemampuan kognitif seseorang dengan depresi dapat meningkat.
Proses pemulihan pasti butuh waktu. Terkadang, kamu bisa saja 'gagal' di tengah proses dan merasa bahwa pemulihan adalah sesuatu yang tidak mungkin.Â
Namun, perasaan ini hanya akan menambah citra diri negatif dan membuat kamu merasa makin tidak berdaya.
Alih-alih, pahamilah bahwa proses pemulihan sendiri tidaklah mudah. Mengembalikan kemampuan kognitif seperti normal lagi tentunya akan menjadi perjalanan yang membutuhkan waktu tidak sedikit.