Anda bisa menunjukkan hal ini dengan memparafrase kalimat yang diujarkan oleh pembicara.Â
Pertama-tama, pastikan bahwa pembicara sudah menyelesaikan kalimatnya. Kemudian, perhatikan peristiwa apa yang sedang diceritakan, dan bagaimana peristiwa tersebut berdampak pada si pembicara.
Kemudian, refleksikan apa yang Anda tangkap dari konten pembicaraan tersebut kepada pembicara. Misalnya, "Jadi, kamu belum terbiasa dengan pekerjaan barumu?"
Selain menunjukkan bahwa Anda mengikuti arah pembicaraan, merespon dengan parafrase juga dapat mengklarifikasi informasi-informasi yang belum jelas.
4. Tanyakan lebih lanjut dengan pertanyaan terbuka
Selain merespon dengan parafrase, Anda bisa menunjukkan ketertarikan Anda terhadap pembicaraan dengan pertanyaan terbuka.Â
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang menuntut jawaban yang luas dan panjang. Untuk menanyakan pertanyaan terbuka, hindari pertanyaan yang memiliki jawaban ya/tidak.
Gunakan kata penanya seperti apa dan bagaimana untuk membuat pertanyaan terbuka.
Misalnya, "Apa saja kesulitan yang kamu rasakan di pekerjaan barumu?"
5. Jangan berikan nasihat jika tidak diminta
Sadari bahwa tidak semua orang berbicara kepada Anda untuk menyelesaikan masalah.
Terkadang, seseorang bercerita hanya untuk mengeluarkan stres yang terpendam di dalam dirinya. Seseorang juga dapat bercerita untuk mendapatkan kenyamanan selepas seharian bekerja atau belajar.
Anda mungkin merasakan keinginan untuk memberikan nasihat dan meminta orang tersebut untuk menyelesaikan masalahnya dengan segera.