pancasila berpaku pada fakta -fakta sejarah , mulai dari fakta bahwa bangsa Indonesia melawan penjajah , proklamasi kemerdekaan , perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaanÂ
Kenapa? karena sejarah merupakan guru kehidupan. Jadi melalui sumber historis ini diharapkan kita dapat mengambil hikmah dari berbagai peristiwa sejarah yang pernah terjadi.
Dengan pendekatan historis, Anda diharapkan akan memperoleh inspirasi untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa sesuai dengan program studi masing-masing. Selain itu, Anda juga dapat berperan serta secara aktif dan arif
dalam berbagai kehidupan berbangsa dan bernegara, serta dapat berusaha menghindari perilaku yang bernuansa mengulangi kembali kesalahan sejarah.
Harapannya Apa? Implikasi dari pendekatan historis ini adalah meningkatkan motivasi kejuangan bangsa dan meningkatkan motivasi belajar Anda dalam menguasai IPTEKS sesuai dengan prodi masing-masing.
Sumber Sosiologis
Sumber sosiologis pendidikan Pancasila adalah nilai-nilai moral yang mendasari Pancasila sebagai norma etik, serta interaksi antar individu di masyarakat
Berbeda dengan bangsa-bangsa lain, bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri.Â
Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila bukan hanya hasil konseptual seseorang saja, melainkan juga hasil karya besar bangsa Indonesia sendiri, yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara (Kaelan, 2000: 13).
Bung Karno menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila digali dari bumi pertiwi Indonesia. Dengan kata lain, nilai-nilai Pancasila berasal dari kehidupan sosiologis masyarakat Indonesia.Â
Jadi nilai - nilai pancasila mencerminkan karakteristik dan nilai - nilai luhur masyarakat Indonesia, seperti gotong royong dan musyawarah mufakat.