Mohon tunggu...
Tsabita DwiPurnama
Tsabita DwiPurnama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Communication Student

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Harga Pangan di Purwakarta Mengalami Kenaikan, Cabai Rawit Merah Tembus Rp 50 Ribu per Kilogram

6 Februari 2023   23:38 Diperbarui: 6 Februari 2023   23:56 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purwakarta - Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan  dari 42 ribu  menjadi 52 ribu per kilogram. Pedagang sembako pasar tradisional di Purwakarta menyebut harga sejumlah bahan-bahan pokok mengalami kenaikan pada awal tahun 2023.

Terpantau di pasar Rebo Purwakarta, Jawa Barat, hampir seluruh bahan-bahan pokok mengalami kenaikan. Rahmat, salah satu seorang pedagang cabai di Pasar Rebo Purwakarta mengatakan bahwa sayuran khususnya cabai rawit merah mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Harga cabai rawit merah saat saat ini mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 52 ribu per kilogram.

Sebelumnya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika melakukan operasi pasar mengenai harga sembako di sejumlah pasar tradisional, jelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Minggu (18/12/2022), salah satunya adalah Pasar Rebo Purwakarta. Hampir seluruh harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan, terutama beras, minyak goreng, daging ayam, telur hingga cabai. Namun Menurut Anne Ratna Mustika menjelaskan, kenaikan harga yang terjadi masih dalam tahap wajar dan biasa terjadi jelang Nataru.

"Harga cabai rawit merah naik 23 persen, dari 42 ribu menjadi 52 ribu" ujar Rahmat, salah satu pedagang sayuran di Pasar Rebo Purwakarta, Minggu (22/01/2023).

Komoditas lainnya yang terpantau naik adalah cabai rawit hijau. Rata-rata harga cabai rawit hijau sebesar Rp 50 ribu per Kilogram.

Minggu 22 Januari 2023. "Kalau cabai rawit hijau naik dari 38 ribu menjadi 50 ribu, kentang naik dari 14 ribu menjadi 19 ribu", ungkapnya.

Rahmat mengungkapkan bahwa kenaikan harga sayuran disebabkan oleh cuaca yang ekstrim sehingga menghambat panen cabai serta membuat pasokan cabai menjadi berkurang.

Kenaikan harga dicurahkan sejumlah pedagang dikarenakan keuntungan mereka berkurang lebih dari 50 persen. "Semua bahan-bahan pokoknya khususnya sayuran seperti cabai dan kentang naik semenjak Natal dan Tahun Baru. Saya berharap harga bahan-bahan pokok dapat normal kembali", imbuh Rahmat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun