Mohon tunggu...
Tsabdany Tzara
Tsabdany Tzara Mohon Tunggu... Lainnya - Public Relation Spesialist

Master of Communication Science students with a concentration in Digital Corporate Communication. Active in academic and non-academic activities that support self-improvement in the realm of public relations, literacy and tourism. Part of the Association of Abang and None Buku Jakarta as well as Banten Province Youth Ambassador, Indonesian Youth jamboree

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Memikat Pasar Kosmetik di Indonesia: Menggoda Konsumen Melalui Inovasi Brand dan Komunikasi Digital

16 Juni 2023   05:49 Diperbarui: 16 Juni 2023   05:51 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/p/Csp1G_CveVV/

Dalam era industry startup kosmetik yang terus berkembang, manajemen inovasi menjadi kunci dalam membangun dan mempertahankan bisnis startup di sektor ini. Dalam beberapa tahun terakhir, tren bisnis startup kosmetik telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat, dengan munculnya berbagai merek dan produk inovatif yang menarik minat konsumen.

Berdasarkan data yang telah disebarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dapat kita lihat bahwa persentase penduduk perempuan di Indonesia adalah 49,52% dengan rentang usia 25-29 tahun sebanyak 10.977 juta jiwa. Data ini menunjukkan potensi pasar yang signifikan bagi bisnis startup kosmetik, khususnya dalam menciptakan produk dan layanan yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan segmen pasar ini.

Dalam mengelola inovasi pada bisnis startup kosmetik, penting untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen perempuan dalam rentang usia tersebut. Dasar pengembangan produk kecantikan disesuaikan secara spesifik dan relevan kepada calon konsumen, seperti rangkaian produk perawatan kulit yang cocok untuk usia tersebut atau tren makeup yang paling diminati oleh segmen pasar tersebut.

Salah satu aspek penting dalam manajemen inovasi pada tren bisnis startup kosmetik adalah pengembangan produk yang unik dan berbeda dari yang sudah ada. Startup kosmetik perlu menghasilkan ide-ide kreatif dan terobosan dalam formulasi produk, pengemasan, dan pengalaman pengguna. Dalam hal ini, merek-merek kosmetik yang telah dibangun oleh beberapa public figure seperti Scarlett, SADA, Marshwillow, Kamalia Beauty, Ivan Gunawan Cosmetics, Rossa Beauty, dan Madame Gie memberikan contoh nyata tentang bagaimana inovasi menjadi landasan keberhasilan brand tersebut.

Terlihat dari daftar public figure yang telah berhasil membangun merek make-upnya sendiri, dapat dilihat bagaimana startup kosmetik tersebut mengenali potensi pasar dan memanfaatkan medium komunikasi yang tepat. Dalam era digital saat ini, media sosial, situs web, dan influencer marketing telah menjadi saluran komunikasi yang efektif bagi startup kosmetik. Melalui penggunaan strategi pemasaran digital yang cerdas, merek-merek kosmetik dapat menghubungi konsumen potensial, berinteraksi dengan konsumen, dan membangun hubungan yang kuat.

Keberhasilan beberapa public figure dalam membangun merek make up sendiri menjadi bukti bahwa medium komunikasi yang tepat dapat menghasilkan keberhasilan yang signifikan. Melalui media sosial, situs web, dan influencer marketing menjadi saluran komunikasi yang efektif dalam menjangkau dan berinteraksi dengan konsumen, terutama bagi segmen pasar muda. Dengan memanfaatkan medium komunikasi ini secara cerdas, startup kosmetik dapat membangun merek sesuai dengan karakteristik brand yang dibangun(Brand Identity), peningkatan kesadaran merek(Brand Awareness), dan menciptakan keterlibatan yang kuat dengan konsumen potensial(Consumen Engagement).

Penerapan melalui media sosial, situs web, dan influencer marketing dalam bisnis startup kosmetik dapat dilakukan dengan berbagai cara yang dapat memberikan dampak positif bagi merek dan bisnis tersebut. Seperti:

Media Sosial:

  • Membangun kehadiran merek: Startup kosmetik dapat membuat halaman bisnis yang didedikasikan di platform media sosial seperti Instagram, Facebook, atau TikTok. Unggahan konten visual menarik yang menampilkan produk, tutorial kecantikan, atau inspirasi makeup untuk menarik perhatian dan membangun kehadiran merek.
  • Interaksi dengan konsumen: Media sosial menyediakan saluran langsung untuk berinteraksi dengan konsumen. Startup kosmetik dapat merespons komentar, mengajukan pertanyaan, dan berbagi kisah penggunaan produk dengan pengikut. Hal ini memungkinkan terjalinnya hubungan yang lebih personal antara merek dan konsumen. Seperti kalimat pada caption di postingan "kalau menurut kalian gimana? Tulis dikolom komentar ya", "Kalian pernah ngalamin hal yang serupa atau yang lebih parah lagi? Share cerita kalian di kolom komentar ya".
  • Konten berharga: Startup kosmetik dapat memanfaatkan media sosial untuk menyajikan konten yang bermanfaat, seperti tips perawatan kulit, tutorial makeup, atau panduan memilih produk. Ini membantu memperkuat otoritas merek dalam industri kosmetik dan membangun kepercayaan konsumen.

www.wardahbeauty.com
www.wardahbeauty.com
Situs Web:
  • Showcase produk dan layanan: Situs web menjadi platform yang lebih lengkap untuk memamerkan produk dan layanan startup kosmetik.  dapat menyajikan deskripsi produk yang rinci, gambar berkualitas tinggi, dan testimoni dari konsumen. Hal ini membantu calon konsumen dalam memahami dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan.
  • E-commerce: Startup kosmetik dapat mengintegrasikan fungsi e-commerce ke dalam situs web, sehingga konsumen dapat langsung membeli produk secara online. Hal ini memberikan kenyamanan dan aksesibilitas bagi konsumen, serta meningkatkan peluang penjualan bagi bisnis.
  • Konten informatif: Situs web juga dapat menyediakan konten informatif seperti artikel kecantikan, panduan perawatan kulit, atau blog tentang tren kosmetik terkini. Ini membantu menarik lalu lintas pengunjung ke situs web dan memperkuat kehadiran merek sebagai sumber informasi yang berharga.

https://www.instagram.com/p/Cr0mgafOgVK/
https://www.instagram.com/p/Cr0mgafOgVK/

Influencer Marketing:

  • Kolaborasi dengan influencer: Startup kosmetik dapat bekerja sama dengan influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan target pasar. Influencer dapat merekomendasikan produk, mengulasnya, atau menyelenggarakan kontes dan giveaway yang melibatkan konsumen. Hal ini dapat meningkatkan eksposur merek dan membangun kepercayaan konsumen.
  • Konten berkesan: Influencer dapat menciptakan konten kreatif dan menarik yang menampilkan produk startup kosmetik secara autentik.  dapat menggunakan produk dalam tutorial makeup, video unboxing, atau posting pemakaian sehari-hari. Konten ini dapat menginspirasi dan mempengaruhi pengikut influencer untuk mencoba produk tersebut.
  • Pengaruh dan kepercayaan: Influencer memiliki pengaruh yang kuat atas pengikut. Ketika influencer merekomendasikan produk startup kosmetik, hal itu dapat mempengaruhi pengikut untuk mencoba produk tersebut. Karena pengikut telah membangun kepercayaan terhadap influencer, merekomendasikan produk secara organik dapat meningkatkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek.

Dengan menerapkan media sosial, situs web, dan influencer marketing dengan strategi yang tepat, startup kosmetik dapat menciptakan kehadiran merek yang kuat, meningkatkan kesadaran merek, dan membangun hubungan yang erat dengan konsumen potensial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun