Dia lelaki ilham dari surga
Dia lelaki yang selalu berkata bahwa kita pasti akan kembali kepadanya
Dia berjalan dengan punggungnya
Dia berjalan dengan keringatnya
Dia berjalan dengan lelahnya
Tapi dia lebih banyak berjalan dengan pikirannya
Sejuta masala menghimpit di sela-sela otaknya
Dia adalah ayah
Yang selalu membeningkan hidupku
Lewat lantunan nasihatnya
Walaupun dengan bibir kering
Tapi dia tetap membuat aku bangkit dari keterpurukan
Dia adalah ayah
Yang tak mampu memikul dosanya
Yang harus rela memikul dosaku
Keringat dan darah menjadi satu
Lewat tulang rusuknya dapat melahirkan aku
Sebagai insan Tuhan di bumi ini
Tenggorokan kering dan mata tak pernah redup selalu mengiringi perjalannya
Demi sesuap nasi bahkan sekilo beras
Demi perutku dan keluargaku
Dengan gagah
Dia menampilkan sosok kewibawaannya
Lewat jas coklat muda, simbolik kepegawaiannya
Dia adalah ayah
Bukan harta yang dia kejar dan dia miliki
Tapi beban
Dikala waktu tiba
Sajadah dibentangkannya
Menghadap ridho Ilahi
Kedua tangan berserah diri
Tangisan membaluti dirinya
Demi aku dan keluarga tercinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H