Mohon tunggu...
Try Indah F
Try Indah F Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi:)

Enjoy Everyone:))

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Sukses Memimpin dengan Memilih Gaya Kepemimpinan yang Tepat

30 November 2021   19:29 Diperbarui: 30 November 2021   20:34 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan untuk pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan dalam menilai kompetensi yaitu sebagai berikut.

  • Apakah yang bersangkutan memiliki pengalaman di bidang pekerjaan yang ditugaskan atau bahkan sudah mendapatkan pendidikan maupun pelatihan terkait bidang pekerjaan ini?
  • Apakah yang bersangkutan memiliki fleksibilitas dalam menangani pekerjaan yang tidak rutin?
  • Apakah yang bersangkutan memberikan kualitas hasil pekerjaan yang tinggi?

Dari pertanyaan-pertanyaan diatas, kita bisa menyimpulkan apakah komitmen anggota tim untuk pekerjaan tertentu berada pada tingkat rendah, sedang atau tinggi.

Dengan menggunakan hasil penilaian terhadap tingkat kapabilitas yang berupa komitmen dan kompetensi, jadi kita bisa menentukan apakah akan menggunakan gaya kepemimpinan dengan:

  • Intervensi Tinggi yang berupa mengajari, memberi tahu atau memberi instruksi mengenai apa yang harus dilakukan.  
  • Intervensi Sedang yang berupa melibatkan orang yang bersangkutan untuk diskusi mengenai apa yang sebaiknya dilakukan.
  • Intervensi Minimal berupa pendelegasian sepenuhnya. Artinya seorang leader mampu mendelegasikan sepenuhnya tugas kepada bawahannya guna mengembangkan dan meningkatkan kualitas anggota tim.

Jadi, semakin tinggi tingkat kapabilitas anggota tim maka akan semakin rendah tingkat intervensi seorang atasan. Begitupun sebaliknya, semakin rendah tingkat kapabilitas anggota tim maka akan semakin tinggi tingkat intervensi seorang atasan. Dengan memilih gaya kepemimpinan yang sesuai dengan tingkat kapabilitas anggota tim, maka seorang leader dapat dikatakan telah menerapkan prinsip Situational Leadership atau Kepemimpinan Situasional. Artinya kepemimpinan situasional tidak hanya sekedar mengandalkan intuisi atau kecenderungan, tetapi melibatkan analisa maupun pertimbangan berdasarkan kapabilitas anggota tim. Oleh sebab itu, memilih gaya kepemimpinan yang tepat adalah salah satu keterampilan dalam Leadership Practice disamping keterampilan menginspirasi dan melakukan percakapan coaching.

"Mengasah leadership practice tidak hanya meningkatkan kualitas kepemimpinan, tetapi juga semakin memberikan nilai lebih kepada anggota tim dan kinerja organisasi dimana mereka bekerja." Priyanto Sutopo-

Jadi, dari berbagai macam gaya kepemimpinan pasti terdapat kelebihan dan juga kekurangan. Oleh sebab itu, seorang leader membutuhkan fleksibilitas dan harus mampu beradaptasi dalam kondisi maupun situasi apapun. Inilah alasannya mengapa seorang leader harus menguasai berbagai tipe kepemimpinan khususnya Situational Leadership Skill Atau Kepemimpinan Situasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun