Leadership Practice
Leadership Practice merupakan praktek atau tindakan yang dilakukan secara konsisten oleh para leader dalam membantu anggota timnya untuk menjadi lebih baik dan bertumbuh. Adapun contoh Leadership Practice yaitu menerapkan gaya kepemimpinan yang mendorong anggota tim untuk maju, melakukan coaching, dan memberikan inspirasi untuk menjadi lebih baik kepada anggota tim.Â
Dalam ulasan kali ini akan dibahas mengenai praktek dalam memilih gaya kepemimpinan. Ketepatan memilih gaya kepemimpinan menentukan keberhasilan para leader dalam membangun sebuah tim. Jadi, jangan terpaku pada satu gaya kepemimpinan, menyamaratakan kebutuhan kepemimpinan anggota tim bahkan memilih gaya kepemimpinan tanpa disertai analisa.
Adapun pertanyaan sederhana yang sering ditanyakan oleh setiap individu.
Apa saja yang menjadi tantangan dalam memimpin tim?
Jika kita cari tahu jawabannya, tentu saja sangat beragam. Tetapi alih-alih terdapat jawaban yang cukup sering saya dapatkan yaitu:
Salah satu tantangan kepemimpinan adalah memahami karakter anggota tim.
Menurut saya, hal tersebut benar dan memang sesuatu yang menantang karena sangat tidak mudah bahkan tidak banyak orang yang benar-benar memahami karakter anggota tim.
Disisi lain, katakanlah jika kita sudah benar-benar memahami karakter anggota tim. Tetapi apakah sikap kepemimpinan kita kepada anggota tim menyesuaikan dengan karakter mereka? Atau mungkin kita harus mengubah karakter mereka jika ada yang kurang pas menurut kita? Jawabannya tidak bisa juga. Jadi, alih-alih memahami karakter anggota tim, kita memerlukan sesuatu yang lebih sederhana dalam menentukan sikap atau gaya kepemimpinan. Tetapi, yang terpenting kita bisa follow up kapabilitas mereka dalam menjalankan tugas, pekerjaan atau proyek tertentu.Â
Kapabilitas merupakan gabungan dari dua aspek yaitu komitmen dan kompetensi. Komitmen adalah kemauan seseorang untuk menerapkan kemampuan dan energinya dalam melaksanakan pekerjaan tertentu. Sementara kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan pekerjaan tertentu sesuai standar yang tinggi. Jadi, kapabilitas merupakan perpaduan antara mau dan mampu. Mau tetapi tidak mampu pasti hasilnya tidak akan sesuai harapan. Sebaliknya mampu tetapi tidak mau, maka tidak akan jalan juga. Maka, jika dikaitkan dengan gaya kepemimpinan, tugas kita ialah menyesuaikan gaya dengan tingkat kapabilitas masing-masing anggota tim. Dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat, tidak hanya memastikan hasil kerja anggota tim sesuai harapan tetapi juga mendorong mereka untuk memiliki tingkat kapabilitas yang lebih baik.
Lantas, Bagaimana Mengukur Kapabilitas Anggota Tim?
Berikut ini cara mengukur kapabilitas yang terdiri dari (komitmen dan kompetensi) anggota tim.
Dalam menilai komitmen, kita dapat menggunakan dan menganalisa dari adanya pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
- Seberapa besar keinginan yang bersangkutan untuk mengambil tanggung jawab dan memperlihatkan inisiatif yang tinggi?
- Apakah yang bersangkutan memberikan saran-saran perbaikan?
- Apakah orang ini bekerja dengan memanfaatkan seluruh potensinya?
- Apakah orang ini memperlihatkan usaha ekstra ketika menghadapi masalah?