Mohon tunggu...
Try Indah F
Try Indah F Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi:)

Enjoy Everyone:))

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Sukses Memimpin dengan Memilih Gaya Kepemimpinan yang Tepat

30 November 2021   19:29 Diperbarui: 30 November 2021   20:34 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepemimpinan (Sumber: pixabay.com)

1. Otoriter

Tipe otoriter merupakan tipe dimana seorang leader memimpin dengan mengutamakan sikap dominasi yang dimiliki. Kalau kalian pernah mendengar nama Adolf Hitler, Muhammad Khadafi, dan Saddam Hussein, mereka merupakan seorang pemimpin yang dikenal sebagai tipe pemimpin diktator. 

Tipe pemimpin tersebut cenderung melakukan pemaksaan terhadap kelompoknya dimana mereka diwajibkan untuk ikut dan menjalankan semua perintah yang diberikan oleh pemimpin. Dalam kepemimpinan yang diktaktor/otoriter, segala keputusan dibuat sendiri oleh pemimpin dan tidak boleh ada saran maupun koreksi dari para karyawannya. 

Namun, disisi lain tipe kepemimpinan ini memiliki kelebihan yaitu dalam hal pengambilan keputusan. Jadi, keputusan dapat diambil dengan cepat tanpa ada bantahan dari siapapun. Artinya ketika ada dalam situasi yang mendesak, maka pemimpin dapat langsung mengambil keputusan dan langsung dieksekusi.

2. Demokratis

Tipe demokratis melibatkan anggota tim dalam mengambil dan melaksanakan keputusan. Pemimpin yang memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk berpendapat akan membuat mereka bisa ikut andil dalam menyampaikan aspirasinya. Keterlibatan anggota tim dalam pengambilan keputusan membuat mereka merasa dihargai.

Tipe kepemimpinan ini juga memiliki kelebihan yaitu bisa menciptakan hubungan yang harmonis dan tidak kaku antar anggota tim. Untuk kelemahannya seperti dalam proses pengambilan keputusan berlangsung lama karena  terdapat perbedaan pendapat dari masing-masing anggota tim. Selain itu, saat harus memutuskan pendapat mana yang harus diikuti, maka ada pendapat lainnya yang harus disingkirkan/tidak diikuti sehingga hal tersebut berpotensi memicu timbulnya konflik. Adapun contoh pemimpin demokratis seperti Mahatma Gandhi, B.J. Habibie, dan John F Kennedy.

3. Situasional

Mengapa disebut sebagai tipe pemimpin yang situasional? Tentunya karena tipe pemimpin ini menggunakan metafora "lain ladang lain belalang" yang artinya beda orang tentunya harus berbeda juga cara menghadapinya.

Tipe pemimpin yang situasional diperkenalkan oleh Paul Hersey dan Ken Blanchard dimana mereka meyakini bahwa kita perlu melakukan pendekatan berbeda saat kita berhadapan maupun berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda pula. 

Sederhananya, kita perlu melakukan pendekatan yang situasional sesuai dengan situasi atau kondisi yang ada. Jadi, inti dari kepemimpinan situasional ini yaitu gaya kepemimpinan yang digunakan akan berbeda-beda tergantung pada tingkat kesiapan anggota tim. Adapun gaya kepemimpinan situasional meliputi directing (mengarahkan), coaching (melatih), supporting (mendukung) dan delegating (mendelegasi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun