Mohon tunggu...
Try Indah F
Try Indah F Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi:)

Enjoy Everyone:))

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Keterkaitan antara Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

14 Oktober 2021   15:08 Diperbarui: 14 Oktober 2021   15:19 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepuasan Kerja (sumber: pexels.com

Perusahaan sebaiknya memberikan kesempatan kepada karyawan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan perusahaan maupun dalam pengambilan keputusan. Dengan begitu, karyawan akan merasa bahwa mereka dianggap sebagai bagian dari suatu organisasi.

Hubungan Kepuasan Kerja dan Kinerja Individu

Sesuai dengan teori yang diungkap oleh Donnelly, Gibson dan Ivancevich (1994), bahwa kepuasan kerja menyebabkan peningkatan atau penurunan kinerja karyawan. Karyawan yang merasa puas akan lebih produktif lagi kinerjanya. Begitupun sebaliknya, apabila karyawan merasakan tidak puas atas pekerjaannya maka kinerjanya akan menurun. Hal ini diperkuat oleh pendapat Donnelly, Gibson dan Ivancevich (1994) yang menyatakan bahwa hal tersebut menggambarkan adanya hubungan timbal balik antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan.

Menurut Haerani (2004) juga mendukung hal tersebut bahwa kinerja karyawan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Herani mengungkapkan bahwa karyawan harus berupaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Mengapa demikian? sebab tingkat pencapaian target ini akan menentukan besarnya gaji maupun karir pada masa yang akan datang. Jadi, hal ini memperkuat bahwa kinerja tidak bergantung pada kepuasan kerja tetapi kepuasan kerja dapat diperbaiki melalui kinerja yang baik pula.

Keterkaitan Komitmen Organisasi dan Kinerja Individu

Karyawan dengan antusias kerja yang tinggi, aktif ditempat kerja, sering memecahkan masalah hingga menyelesaikan tugas dengan baik cenderung memiliki komitmen organisasi yang tinggi. Semakin tinggi komitmen karyawan pada organisasi maka tingkat kinerjanya akan lebih tinggi pula. Hal ini justru meningkatkan produktivitas, kinerja organisasi, dan efisiensi organisasi. Jadi, karyawaan yang serius dalam menunjukkan komitmen tinggi kepada organisasi memiliki kemungkinan yang jauh lebih tinggi untuk menunjukkan kinerja atau tingkat keikutsertaan yang tinggi dalam sebuah organisasi.

Berdasarkan teori yang telah dipaparkan tadi, membuktikan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasi mempunyai keterkaitan dengan kinerja individu/karyawan. Jadi, jika seorang karyawan memiliki komitmen organisasi yang tinggi maka kepuasan kerja karyawan tersebut akan tinggi juga. Jika seorang karyawan sudah berkomitmen dalam berorganisasi, maka karyawan tersebut sudah memiliki kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap visi maupun misi perusahaan dan juga nilai-nilai yang ada dalam organisasi, kemauan yang kuat untuk bekerja demi organisasi dan keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi.

Sekian artikel mengenai keterkaitan kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa manambah wawasan kalian:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun