Apakah Penentu Keputusan Seseorang? Satu Sumber Sajakah Atau Lebih Dari Itu?

Tapi, supaya kita lebih dewasa dan bijaksana katanya. Bukan hanya terlihat seolah-olah dan seakan-akan dewasa dan bijaksana, biar banyak pujian dan sanjungan katanya. Nah, itu dari segi jenis kelamin dimana laki-laki bermain ke arah logika, sedangkan perempuan kepada perasaan. Mungkin makanya perempuan itu sesebentar berbeda yang dia ingin atau mau karena perasaan cenderung berubah atau tidak konsisten.

Selanjutnya, dari segi usia. Ada yang bahkan masih benih, telur, bayi, anak, remaja, tua dan sebagainya istilah lain. Beda cara bayi, anak, remaja dan orang yang sudah tua dalam melakukan segala sesuatu. Kalau bayi kecenderungan suka berteriak dan menangis. Anak-anak kecenderungan lebih suka bermain. Remaja kecenderungan rasa ingin tahunya tinggi. Kalau orangtua atau yang lebih tua, lebih ke arah masa depan generasi selanjutnya dan mungkin mau akhir dari hidupnya. Kendatipun sebenarnya dari benih pun ada yang mati, apalagi anak-anak dan remaja, serta orangtua.

Belum lagi dari segi hobi dan cita-cita. Termasuk genetika dari generasi sebelumnya, dan lain sebagainya.

Lalu, masuk kita pada inti pembahasan kita. Satu sumber sajakah atau lebih dari itu penentu keputusan seseorang. Jawabannya adalah berbeda-beda. Atau dengan kata lain lebih dari satu.

Makanya terkadang biarpun sudah di upayakan baku jadi teori, yang seolah-olah tidak dapat di ganggu gugat atau direkayasa, semuanya tidak baku. Semua bisa berubah sesuai waktu atau zamannya. Sekian dan terimakasih. Syallom. Ya'ahowu.