2. Analisis kata
Analisis kata adalah dalam menarik sebuah kesimpulan, kita hanya menggunakan kata saja yang tertulis, terdengar, terlihat, dan sebagainya. Itu karena jika menggunakan analisis sebelumnya yang merupakan analisis makna, butuh waktu yang sangat lama. Hal tersebut karena untuk mendapatkan makna atau maksud sebenarnya dari hanya satu kata saja, bisa butuh waktu yang lama, uang banyak dan tenaga yang banyak. Hal tersebut karena satu kata saja, pasti ada pesan yang mau disampaikan di baliknya, tetapi bukan makna asli dari kata itu. Istilahnya sedang berupaya menutup-nutupi kata itu. Nah, karena banyak memakan waktu yang bahkan bisa jadi bertahun-tahun, uang yang sampai milyaran, serta tenaga yang super sekali, maka ada alternatif yang coba saya tawarkan yaitu analisis kata.
Analisis kata ini sebenarnya bukan hanya kata dalam artian satu kata, tetapi dalam artian memperhitungkan jumlah kata tersebut berapa kali muncul atau disebutkan. Jika misalnya kata itu muncul 3 yang sebenarnya, tapi dari 3 itu hanya ada dua yang tepat dimana dalam artian sesuai dengan maksud penelitian kita. Itu berarti bahwa yang sesuai ada 2 dan tidak sesuai ada 1. Jika melihat secara kuantitas, pasti yang 2 itu yang tepat karena lebih banyak muncul. Bisa langsung di lakukan pengujian statistika jika harus menggunakan statistika dalam pembuktiannya. Sebenarnya juga bisa menggunakan metode lain dalam matematika yaitu peluang dan logika matematika. Bisa juga menggunakan garis bilangan bulat, dimana dari negatif paling rendah, bergeser ke nol dan berakhir ke bilangan positif. Jika semakin mengarah ke arah positif atau menuju ke kanan, itu otomatis yang paling tepat menjadi jawabannya. Serta mungkin ada metode ilmu matematika lain untuk membuktikannya. Tetapi, jika ada 2 kata yang di analisis, dimana 1 benar dan 1 salah, kita akan bingung menyimpulkan atau dengan kata lain tidak ada kesimpulannya. Jadi, jika kasus tersebut terjadi, kita harus melakukan pengumpulan data ulang, dan jika memang sudah tidak memungkinkan lagi, maka bisa menggunakan bantuan atau mengubah analisis jenis yang lainnya. Mungkin dengan metode analisis ini tidak cocok menjawabnya. Kendatipun kita uji secara statistika kayaknya akan menunjukkan hal yang mengarah pada jawaban tidak dapat ditemukan, kecuali jika agak direkayasa sedikit. Atau dengan kata lain di kasih bumbu-bumbu pemanis, biar terasa lebih enak dan sedap saat di makan.
3. Analisis doa
Doa adalah hubungan pribadi antara satu manusia dengan Tuhan, dimana manusia bercerita, bukan hanya sekedar meminta saja, bahkan bukan hanya kepentingan pribadi saja, yang diajukan kepada Tuhan. Melainkan juga kebutuhan sesama kita. Bahkan celakalah orang yang mengandalkan manusia dan sesamanya, apalagi hewan dan tumbuhan, serta hal yang lainnya (matahari, bumi, air, api, dan sebagainya). Serta apalagi jika ada 2 Tuhan, bukan satu saja, dan bahkan yang seharusnya bukan Tuhan, malah dianggap adalah Tuhan dan sama dengan Tuhan. Memang hal ini agak sensitif untuk dibahas, itu karena agama adalah kepercayaan dan kepercayaan seseorang itu masing-masing berbeda antara satu dan yang lain.
Tapi, saya rasa ini penting sekali dimasukkan dalam pembahasan ini karena terkadang apa yang mau kita carikan solusi, tidak dapat dijawab oleh logika dan perasaan kita manusia. Hal tersebut berarti bahwa kita mencari jawaban atas segala yang kita alami dan ingin kita ketahui lebih lanjut kepada Tuhan melalui doa. Namanya saja manusia, kita memiliki keterbatasan dan sebetulnya ada banyak hal yang tidak bisa kita ketahui secara dalam dan detail. Begitu juga, terkadang kita bisa jadi akan kebingungan dengan yang kita temukan itu apakah benar atau salah, karena ada perbedaan pendapat, apalagi jika ada yang mengatakan tidak benar, dan lain-lain sebagainya, sehingga kita bisa mengkonfirmasi dengan bertanya kepada Tuhan melalui doa.
Saya sebenarnya tidak mau menjadikan doa yang nomor sekian atau bukan menjadikannya yang nomor satu, tetapi alangkah lebih baik jika kita berusaha terlebih dahulu baru berdoa. Sehingga Tuhan pun agak senang sedikit jika kita sudah berusaha dulu, tanpa hanya sebentar-sebentar langsung berdoa. Biarpun bisa langsung berdoa, tapi pertanyaannya apakah Tuhan membaca hati kita sungguh-sungguh butuh jawaban atau hanya mencari sensasi belaka supaya terlihat suci dengan berdoa, atau mungkin saja kalau Tuhan tahu kesungguhan hati kita, Tuhan akan menjawab pada waktu yang tepat. Dalam artian pada saat waktu yang tepat doa kita akan terjawab. Sehingga jangan langsung mengvonis jika kita sudah berdoa gak bakalan di jawab Tuhan dan gak akan di dengar Tuhan pun sama sekali.
Saya mengatakan bahwa Tuhan pasti dengar bahkan setiap jeritan hati kita paling kecil, apalagi tanpa kita bicara melalui doa, Tuhan sebenarnya sudah tahu masalah kita dan bahkan mau langsung menjawabnya. Tapi, kita terkadang manusia yang katanya tahu apa itu doa dan bahkan tahu siapa itu Tuhan yang kita panjatkan doa kita, sama sekali tidak tahu. Apalagi Tuhan itu tahu apa dan kapan waktu yang terbaik untuk kita. Apalagi, Tuhan tahu bahwa kemungkinan besar apa yang kita minta dan kita anggap bagus buat kita, bukan merupakan sesuatu yang bagus sebenarnya untuk kita. Itu karena apa yang Tuhan mau terjadi untuk kita adalah yang terbaik dan bahkan sempurna bagi kita. Makanya kalau bisa jika berdoa, nafsunya dikendalikan dan bahkan di hilangkan. Biarlah kehendak Tuhan yang jadi, janganlah jadi kehendak kita.
Sehingga berdoa ini bisa berdiri sendiri, dan juga bisa setelah semua jenis analisis dilakukan, maupun jika hanya satu metode analisis yang lain dan dibarengi dengan doa.
4. Analisis gabungan
Analisis gabungan adalah analisis yang digunakan dengan menggabungkan 2 atau lebih jenis analisis untuk dapat menarik sebuah kesimpulan yang lebih akurat. Itu karena ada pembanding dan kesimpulan terlihat akan lebih akurat lagi.