Apakah masalah negatif memiliki manfaat? Kapan itu?
Oleh: Try Gunawan Zebua (Trygu)
Gunungsitoli, 26 November 2022
Masalah adalah ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan di lapangan. Masalah tersebut dimiliki oleh siapapun tanpa terkecuali atau dengan kata lain, tidak ada manusia satupun yang jauh atau tidak tersentuh oleh masalah tersebut.
Mulai dari bayi, anak-anak, remaja, orangtua, dan bahkan oleh kakek dan nenek di generasi paling atas atau generasi sebelumnya. Janin dalam kandungan pun pasti memiliki masalah misalnya saat seorang ibu yang mengandung terjatuh, akan mengakibatkan janin di dalam perut bisa gugur atau meninggal dunia. Apalagi yang sudah lahir dan memiliki generasi yang banyak dan turun menurun terus.
Orang zaman dahulu atau zaman purba pun memiliki masalah. Masalah mereka misalnya adalah rasa takut saat ada binatang buas datang menghampiri mereka dan lalu menerkam mereka (apalagi jika diperparah binatang buas tersebut kelaparan dan sedang mencari-cari makanan untuk di makan), ada manusia lain yang bahkan mengincar nyawanya saat berpergian ke daerah lain, dan lain-lain sebagainya.
Bahkan manusia pertama adam dan hawa memiliki masalah juga. Apakah masalahnya? masalahnya adalah saat memakan buah terlarang yang dipengaruhi oleh iblis, sehingga mereka dihukum oleh Tuhan.
Tuhan pun memiliki masalah. Apakah masalah Tuhan, padahal kan Tuhan pencipta, kok punya masalah juga? Itu karena tingkah kita manusia yang melakukan hal-hal yang bertentangan dengan Firman atau ketentuan Tuhan. Mulai sejak generasi manusia pertama, apalagi generasi seterusnya, bahkan sampai kepada generasi kita saat ini dan masa depan.
Masalah tersebut ada berbagai jenis. Jika kita melihat dari segi bidang kehidupan di dunia ini, ada itu masalah bidang ekonomi yang disebut sebagai masalah ekonomi, ada itu masalah bidang agama yang disebut sebagai masalah agama, ada itu masalah bidang sosial disebut sebagai masalah sosial, dan berbagai masalah yang ada pada berbagai bidang kehidupan kita karena semua bidang kehidupan ada masalahnya.
Sedangkan, masalah jika kita lihat dari masa atau waktu terjadinya, ada itu masalah masa lampau yang terjadi pada masa lampau, ada itu masalah masa kini yang terjadi pada masa kini, serta ada itu masalah masa depan yang terjadi pada masa depan. Begitu juga, masalah dapat di lihat dari segi wujudnya, dimana ada itu masalah yang diwujudkan dengan ekspresi atau dengan kata lain dari segi ekspresi atau bukan melalui kata-kata dan wujud nyata.
Ada juga itu masalah yang diwujudkan melalui tindakan nyata, entah itu dengan berteriak-teriak, meloncat-loncat dan lain-lain sebagainya, bahkan ada itu masalah yang diwujudkan melalui tulisan berupa angket atau hasil belajar dan prestasi belajar. Atau dengan di tulis di kertas, dinding, dan lain-lain sebagainya.
Masalah juga dapat dilihat dari segi sumber masalah, ada itu masalah internal yang merupakan masalah yang bersumber dari internal atau dari dalam diri, serta ada itu masalah eksternal yang merupakan masalah yang bersumber dari eksternal atau dari luar diri sendiri.
Ada juga masalah yang dapat kita lihat dari segi dampaknya, dimana ada itu masalah positif dan masalah negatif. Masalah positif adalah masalah yang berdampak baik karena berguna atau bermanfaat bagi yang mengalaminya.
Misalnya diharapkan untung dalam bisnis 400 juta, tetapi pada kenyataannya malah memperoleh 500 juta. Itu adalah masalah karena ada ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan. Sedangkan masalah negatif adalah masalah yang berdampak buruk karena merugikan atau membuat orang menyesal mengalaminya.
Misalnya diharapkan untung dalam bisnis 400 juta, tetapi pada kenyataannya malah memperoleh untung 300 juta. Itu adalah masalah karena ada ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan di lapangan.
Akibat buruk yang dapat ditimbulkan oleh masalah negatif tersebut, membuat mayoritas atau kebanyakkan orang pasti tidak mau menghadapi masalah tersebut. Masalah negatif misalnya ketakutan, kekhawatiran, stres, panik, dan lain-lain sebagainya dalam kehidupan kita. Orang terkadang tidak mau mengalami hal tersebut, padahal sebenarnya masalah tersebut memberikan manfaat di baliknya.
Apakah benar? masa sih masalah negatif tersebut bermanfaat?
Anda tidak sedang bermimpi atau berada pada daerah berkhayal. Ini benar loh, bahwasanya masalah negatif tersebut ada manfaatnya. Memangnya apa pula manfaatnya? Manfaatnya yaitu kita menjadi dewasa atau bijaksana, kita menjadi lebih hati-hati atau cermat dan teliti, kita lebih dipermudah, dan lain-lain sebagainya.
Misalnya masalah negatifnya adalah ketakutan. Saat kita takut kita bisa jadi akan lebih meningkatkan kewaspadaan kita pada apa yang kita takuti, lebih-lebih kedepannya sebagai bahan pelajaran. Ketakutan jatuh, maka kita lebih hati-hati saat berjalan atau tidur supaya tidak jatuh lagi ke depannya. Ketakutan gelap, maka kita akan lebih hati-hati dimana kita menyalakan lampu atau memperbaiki lampu kita yang rusak yang dapat membuat terjadinya kegelapan tersebut.
Misalnya lagi masalah negatifnya adalah stres. Stres bagi kebanyakkan orang harus dihindari karena masih banyak yang menganggap bahwa stres adalah gila, padahal itu merupakan suatu kekeliruan yang terbesar.
Gila hanya merupakan 1 dampak saja dari stres dan itupun baru terjadi jika kita dalam masalah yang berat dan tidak dapat diatasi dalam waktu yang lama. Hal tersebutlah yang membuat stres itu menjadi hal negatif dan harus dihindari dengan sebisa mungkin oleh beberapa orang dalam waktu yang tidak lama atau dengan kata lain cepat.
Stres berdampak buruk misalnya stres berupa banyak pikiran. Itu dapat meningkatkan tindakan kita dengan tidak melakukan atau menaruh pikiran yang banyak dalam otak kita. Kita menjadi lebih rileks dan santai dalam melakukan segala sesuatu jika mengurangi beban pikiran kita.
Serta berbagai hal-hal atau masalah negatif yang lainnya.
Kapan kah bermanfaat itu? Bermanfaat atau dengan kata lain dibutuhkan saat masalah negatif tersebut diarahkan ke arah positif dan dalam jumlah atau kadar yang rendah.
Diarahkan ke arah positif saat kita menjadikan masalah negatif sebagai pelajaran atau rambu-rambu dalam kehidupan, serta kadar rendah karena saat kita mengalami masalah negatif dalam jumlah atau kadar yang rendah dapat membuat kita menjadi bisa lebih fokus atau menaruh perhatian kepada apa yang kita lakukan dan pikirkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H