Apakah manfaat atau fungsi bergabung dan memiliki sebuah komunitas tertentu?
Oleh: Try Gunawan Zebua (Trygu)
Gunungsitoli, 02 April 2022
Kata "Komunitas" mungkin bukan merupakan suatu hal yang baru bagi beberapa orang (sebagian orang), tetapi kata "Komunitas" mungkin saja merupakan suatu hal yang baru bagi yang lain (sebagian lagi). Bagi si "A" Komunitas adalah "A", bagi si "B" Komunitas adalah "B", dimana defenisi atau pengertian dari komunitas bisa berbeda antara yang satu dengan yang lain, maupun bisa jadi sama antara yang satu dengan yang lainnya. Itu semua tergantung dari apa yang tercium dan terhembus (melalui hidung dan mulut), apa yang terdengar (melalui telinga), apa yang terasa (melalui lidah), apa yang tersentuh atau teraba (melalui kulit, entah itu tangan maupun kaki, dsb. oleh sesuatu yang disebut sebagai kulit), apa yang terpikir (melalui otak), apa yang terbayang (imajinasi atau mimpi), apa yang tertelan (melalui tenggorokan), dan apa yang terlihat (melalui mata). Entah itu berdasarkan pengetahuan, pengalaman, maupun sikapnya dari masa lalu, masa kini, maupun di masa yang akan datang. Pengetahuan (apa yang diketahui/aspek kognitif), pengalaman (apa yang dirasakan atau alami/psikomotorik) dan sikapnya (bagaimana respon sikap/afektif). Bahkan bisa jadi berdasarkan keimanan atau Ketuhanan, dengan kata lain berdasarkan dari spiritualitasnya, dimana hubungan antara suatu individu tertentu dengan Tuhannya.
Lantas, apakah itu defenisi atau pengertian dari kata "Komunitas" tersebut?
Pertama, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Komunitas adalah kelompok organisme (orang dan sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu, masyarakat tertentu, maupun paguyuban tertentu (Sumber: https://kbbi.web.id/komunitas). Dari pendapat Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tersebut, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa komunitas tersebut adalah suatu kelompok yang terbentuk dari berbagai hal entah itu orang atau manusia, yang hidup dan saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya, pada suatu daerah atau tempat tertentu, masyarakat tertentu, maupun dari suatu paguyuban tertentu. Jadi, komunitas tersebut memiliki inti bahwa: 1). Komunitas adalah kelompok (bentuk komunitas), 2). komunitas adalah kumpulan orang yang hidup dan saling interaksi (isi atau aktivitas dari suatu komunitas), dan 3). Komunitas adalah ada (lokasinya) di daerah tertentu atau suatu tertentu (letak atau lokasi komunitas).
Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunitas itu ada yang disebut sebagai komunitas desa (kedesaan atau segala sesuatu yang berhubungan dengan desa), komunitas hutan bakau (komunitas yang hidup di hutan bakau di daerah pantai), komunitas kota (yang berhubungan atau bentuk kekotaan), dan komunitas sastra (yang merupakan orang-orang atau segala sesuatu yang berhubungan dengan sastra), dimana ada itu berdasarkan bentuk (desa atau kota), berdasarkan letak (hutan bakau), maupun isi atau aktivitas (orang-orang yang menyukai atau segala sesuatu yang berhubungan dengan sastra). Namun, bentuk komunitas bukan hanya desa atau kota saja, tetapi ada bangsa atau negara, provinsi, dusun, lorong maupun yang lain. Letak komunitas bukan hanya di hutan bakau belaka, tetapi ada di sekolah, di rumah ibadah, dan lain sebagainya. Serta komunitas bukan hanya berisi atau tentang yang berhubungan dengan segala sesuatu hal yang berkaitan dengan sastra belaka, melainkan bisa jadi berkaitan dengan dunia politik, budaya, agama, dan lain-lain sebagainya. Komunitas yang berkaitan dengan bangsa disebut sebagai komunitas bangsa, komunitas yang berkaitan dengan sekolah disebut sebagai komunitas sekolah, komunitas yang berkaitan dengan perusahaan disebut sebagai komunitas perusahaan, komunitas yang berkaitan dengan politik disebut sebagai komunitas politik, dan lain-lain sebagainya yang mengaitkan kata komunitas dengan berbagai bidang atau aspek hidup kita yang membentuk suatu istilah yang merupakan penggabungan dari kata "komunitas" dan sesuatu yang dikaitkan tersebut.
Selain, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) apakah ada defenisi atau pengertian dari sebuah komunitas tersebut?
Ya, ada. Kedua, menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas merupakan kumpulan dari para anggotanya yang memiliki rasa saling memiliki, terikat diantara satu dan lainnya dan percaya bahwa kebutuhan para anggota akan terpenuhi selama para anggota berkomitmen untuk terus bersama-sama (Sumber: https://comdev.binus.ac.id/pengertian-dan-jenis-jenis-komunitas-menurut-ahli/). Dari pendapat McMillan dan Chavis tersebut di atas, maka dapat kita ambilkan suatu kesimpulan bahwa defenisi atau pengertian dari suatu komunitas itu ada 3, yaitu: 1). kumpulan dari para anggotanya (dari segi bentuk atau wujudnya yang merupakan gabungan atau penggabungan dari beberapa orang anggota), 2). memiliki rasa saling memiliki, terikat, percaya, komitmen, dan bersama-sama (dari segi sifat komunitas), serta 3). kebutuhan para anggota akan terpenuhi (manfaat komunitas).
Ketiga, menurut Hillery , George, Jr (1955) yang terlebih dahulu memberikan suatu defenisi atau pengertian dari kata "Komunitas" tersebut, jika dibandingkan dengan McMillan dan Chavis, dimana Hillery, George, Jr (1955) membentuk suatu defenisi atau pengertian dari kata "Komunitas" tersebut berdasarkan dari studi tentang komunitas dalam psikologi rural, dimana defenisi atau pengertian dari kata "Komunitas" tersebut adalah hal yang dibangun dengan fisik atau lokasi geografi (Physical or geographical location) dan kesamaan dasar akan kesukaan (interest) atau kebutuhan (needs) (Sumber: https://comdev.binus.ac.id/pengertian-dan-jenis-jenis-komunitas-menurut-ahli/). Dari pendapat Hillery, George, Jr tersebut, maka dapat kita tarik sebuah kesimpulan bahwa komunitas tersebut memiliki 2 pengertian, yaitu: 1). dibangun dengan fisik atau lokasi geografi (berdasarkan cara pembentukan dari segi letaknya dimana atau bagaimana, serta terbentuk dari segala sesuatu yang berhubungan dengan fisik), dan 2). kesamaan dasar akan kesukaan atau kebutuhan (dasar suatu komunitas terbentuk karena adanya yang disebut sebagai kesukaan atau kebutuhan dari suatu hal tertentu).
Keempat, menurut Webster's new world dictionary (1998) mengatakan komunitas adalah sekelompok orang yang tinggal bersama sebagai unit sosial yang mempunyai ketertarikan antar satu dan yang lain (Sumber: https://comdev.binus.ac.id/pengertian-dan-jenis-jenis-komunitas-menurut-ahli/). Dari pendapat Webster's new world dictionary, komunitas tersebut memiliki defenisi atau pengertian yang terbentuk berdasarkan 2 hal, yaitu: 1). sekelompok orang yang tinggal bersama (bentuk yang merupakan gabungan dari beberapa orang dalam suatu tempat tertentu), dan 2). mempunyai ketertarikan antar satu dan yang lain (hubungan berupa ketertarikan).
Kelima, menurut Dewey, komunitas adalah sesuatu hal yang terbentuk berdasarkan tujuan, kepercayaan, dan pengetahuan yang terbangun dengan sesuatu yang disebut sebagai komunikasi (Sumber: https://comdev.binus.ac.id/pengertian-dan-jenis-jenis-komunitas-menurut-ahli/). Jadi, dari pendapat Dewey dalam bukunya yang berjudul Democracy and Education, dapat ditarik kesimpulan bahwa defenisi atau pengertian dari "Komunitas" ada 2, yaitu: 1). pembentuk, dan 2). dasarnya adalah komunikasi.
Dari kelima pendapat tersebut di atas, maka dapat kita ambilkan kesimpulan bahwa defenisi atau pengertian dari suatu kata "Komunitas" itu berbeda antara yang satu dengan yang lainnya dan bertujuan untuk saling melengkapi atau memperjelas pendapat yang lainnya secara langsung maupun tidak langsung, dimana ada yang mengaitkan dengan: 1). letak geografis, fisik, komunikasi, interaksi, maupun orang yang hidup (dari segi pembentuknya), 2). kelompok yang merupakan gabungan dari beberapa orang atau individu (dari segi bentuknya), 3). rasa saling memiliki, terikat, percaya, komitmen, dan bersama-sama (dari segi sifat komunitas), 4). kebutuhan para anggota akan terpenuhi (manfaat komunitas), dan 5). kesamaan dasar akan kesukaan atau kebutuhan (dasar suatu komunitas terbentuk atau alasannya dibentuk komunitas). Sehingga dalam suatu komunitas tersebut terbentuk dari beberapa orang karena komunikasi atau interaksi dari segi fisik maupun geografis, yang terbentuk dari beberapa orang individu yang satu sama lain saling berhubungan dalam hal rasa percaya, memiliki, terikat, komitmen secara bersama-sama, untuk tujuan tertentu (adanya target sebagai manfaat dari komunitas dibentuk), dimana semua hal tersebut terjadi atau dengan kata lain komunitas terbentuk karena adanya suatu kepentingan tertentu dari segi kebutuhan atau kesukaan tertentu.
Lantas, setelah kita memahami apa dan bagaimana komunitas tersebut, kita masuk pada hal yang berkaitan dengan judul yang berbentuk suatu pertanyaan, dimana jawabannya adalah manfaat atau fungsi dari bergabung dan memiliki komunitas tersebut, yaitu:
Manfaat atau fungsi jika kita itu bergabung dalam suatu komunitas dan memiliki suatu komunitas, yaitu:
1). Menurut (https://www.idntimes.com/life/education/armita-dewi-cahyanti/bergabung-dengan-komunitas-c1c2/6), yaitu: a). mengembangkan dan memperdalam hobi, b). awal yang baik untuk membangun relasi, c). memberimu kesempatan untuk belajar dalam tim, d). menambah poin lebih pada portofoliomu, e). melatihmu untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik, dan f). wadah untuk menemukan inspirasi baru. Dari pendapat di atas, manfaat atau fungsi dari Komunitas tersebut dapat dilihat dari segi manfaat bagi diri sendiri atau dengan kata lain untuk diri sendiri (bersifat internal) berupa mengembangkan dan memperdalam hobi, membangun relasi, belajar dalam tim, menambah poin portofolio, melatih bersosialisasi dan berkomunikasi, serta wadah menemukan inspirasi baru.
2). Menurut (https://www.tokopedia.com/blog/manfaat-komunitas/), yaitu: a). akses luas, b). memperkaya cara pandang, c). berkesempatan menemukan mentor, d). keuntungan finansial, dan e). menambah semangat. Pendapat No. 2 di atas, sama dengan pendapat No. 1 yang sama-sama memberikan manfaat secara langsung bagi diri sendiri.
Untuk yang bersifat manfaat bagi orang lain selain diri sendiri, yaitu: orang lain mengetahui seperti apa dan bagaimana kita, komunikasi dan sosialiasi terjalin antara yang satu dengan yang lain, memiliki tambahan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan atau target ke depan, dan lain-lain sebagainya.
Sehingga sangat baik atau disarankan agar kita memiliki suatu komunitas atau tergabung dalam suatu komunitas tertentu karena manfaat yang diberikan sangatlah banyak sekali. Namun, dalam memilih komunitas harus hati-hati, dimana berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang matang mulai dari visi dan misi komunitas, target atau capaian komunitas, latar belakang komunitas, prestasi atau capaian komunitas, dan berbagai pertimbangan lain berdasarkan kemauan atau kebutuhan kita masing-masing agar dapat tercapai secara maksimal apa yang telah kita targetkan akan tercapai kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H