Pelatihan Pengolahan Sampah dengan Larva BSF, dengan Pupuk Kompos dan Cair

Gunung Kidul -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan Try Fujy Alam, Jiddan Maulana Daud, dan Adjie Bagus Ary Prayogo menjadi Pemateri pada Pelatihan Pengolahan Sampah dengan Larva BSF. 

Kegiatan tersebut diselenggarakan dan didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Inggita Utami, S.Si., M.Sc. dari Universitas Ahmad Dahlan. Pelatihan Pengelolaan Sampah dengan Larva BSF di laksanakan di Padukuhan Magirejo, Mboyo, dan Piji Kecamatan Gedangsari.
 
"Indonesia sedang mengalami Darurat Sampah, tempat pembuangan sampah akhir (TPA) D.I.Yogyakarta sudah mengalami kelebihan daya tampung. 

Salah satunya sampah organik yang mendominasi di Indonesia. Disini, peran Mahasiswa merupakan kaum intelektual yang memiliki corak keberagaman pemikiran dan juga inovasi yang harus ikut andil untuk melakukan upaya dalam pengelolaan Sampah Organik menjadi sesuatu yang bermanfaat. 

Salah satunya Pengolahan Sampah dengan Larva BSF, bentuk Larva (ulat) dari lalat tentara hitam (Black Soldier fly-BSF). Dalam hal ini butuh Implementasi kepada masyarakat melalui ilmu yang didapat dari pengalaman dan pengetahuan", kata Inggita Utami, S.Si., M.Sc dalam kegiatan Pelatihan Pengolahan Sampah dengan Larva BSF pada Selasa (15/02/2022).

Pelatihan pengolaan sampah menggunakan Larva BSF yang dilaksanakan secara langsung dengan masyarakat tentunya memiliki dampak positif terhadap perkembangan pertanian warga yang nantinya bisa menjadi salah satu cara untuk menjadikan hasil pertanian yang lebih baik karna cara pembuat dan perawatan yang sangat mudah. 

Serta cara perawatan yang simpel, lalu dari hasil pengolahan Larva BSF dapat menghasilkan pupuk kompos dan pupuk cair secara alami tanpa menggunakan zat kimia. Namun, hasilnya sama seperti pupuk yang di jual di pasaran. Larva BSF juga memiliki protein yang tinggi sebagai pakan Ternak dan Ikan.
 
"Kita sebagai seorang mahasiswa harus saling berkolaborasi untuk membuat perubahan di masyarakat, sehingga praktik keilmuan yang kita dapat lebih berdayaguna dan bermanfaat. Terutama saat ini Indonesia sedang dilanda Darurat Sampah, mulai kita Bersama ssama untuk menjaga lingkungan dari hal yang terkecil yaitu membuang sampah pada tempatnya", tutup Try Fujy.