Mohon tunggu...
Tryannisa Dzulhaiza
Tryannisa Dzulhaiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik

Mahasiswa berprestasi aamiin

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Politik Identitas

8 November 2021   19:53 Diperbarui: 9 November 2021   12:47 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

politik identitas lahir didasarkan kepada dua tujuan :

- sebagai alat untuk menentukan posisi seseorang atau politisi yang akan menjadi ciri kesamaan dengan kelompok tertentu sehingga selain akan memunculkan sikap kepemilikan juga akan memunculkan sikap dukungan dari kelompok yang dimaksud.

- sebagai alat yang sengaja dibuat untuk mempertegas perbedaan identitas dengan kelompok lainnya dalam prakteknya hal ini digunakan untuk menunjukkan superioritas terhadap kelompok yang dianggap Lemah atau secara kuantitas merupakan minoritas baik itu didasarkan asal-usul suku, agama maupun pembeda lainnya sehingga akan memunculkan terminologi minoritas dan mayoritas atau asli pribumi dan pendatang.

Referensi :

[1]Andrew Heywond, ‘Pengantar Teori Politik’, Edisi ke-4, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2018).

[2]Dina Lestari, ‘Dinamika Politik Identitas di Indonesia’, Jurnal Pendidikan Mandala, 4.4 (2019), 14.

[3]Dian Herdian, ‘Pengertian Politik Identitas’, Artikel Politik (2020).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun