Mohon tunggu...
Yoshua Reynaldo
Yoshua Reynaldo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang : Kristen, Filsuf Stoa amatir, penikmat sejarah era tengah dan modern, dan manusia yang terbiasa menganalisis dan kritis pada banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Reklamasi Teluk Jakarta, Perlunya Berfikir Kritis

29 Juli 2016   21:40 Diperbarui: 29 Juli 2016   21:58 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Tidak memuat isu Politik

Isu Korupsi, soal Ahok bukanlah masuk dalam ranah diskusi teknis pengembangan dan pembangunan. Korupsi dalam proyek besar, misalnya kalau saja ada korupsi di kilang Natuna, apakah berarti proyek tersebut perlu digagalkan? Tentu saja tidak. Potensi program yang dilakukan haruslah dijadikan pertimbangan yang matang. Tentu saya pribadi tidak setuju dengan cara Ahok yang terburu-buru melegalkan reklamasi. Program yang besar biayanya dan memiliki risiko yang sangat tinggi pada kehidupan diperlukan planning yang matang agar berhasil dan memberikan manfaat bagi masyarakat banyak. Untuk menghilangkan bias yang membuat buruk alur diskusi, sebaiknya tidak membawa nama Politik dalam diskusi ini.

Sekian dulu artikel dari saya. Semoga kita semua bisa dewasa dan kritis dalam menghadapi pembangunan ini.

Salam.

Neo (29/7/2016, 21:40 WIB)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun