Mohon tunggu...
Yoshua Reynaldo
Yoshua Reynaldo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang : Kristen, Filsuf Stoa amatir, penikmat sejarah era tengah dan modern, dan manusia yang terbiasa menganalisis dan kritis pada banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panduan Debat Isu Relokasi Jakarta (Artikel Parodi Panduan Debat RS Sumber Waras)

17 April 2016   16:48 Diperbarui: 17 April 2016   16:49 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panduan Debat Anti Ahok

Isu : Penggusuran 

Copyright @ 2016, GNJ (Gesekan Nyeleneh Jakarta)

1. Pertama, sebagai pembuka, yakinkan pembaca dengan argumen tong kosong anda yang penuh dengan pidato emosional tentang rakyat miskin yang tertindas yang dihias dengan literatur yang tinggi, kalau bisa 500-1000 kata, lebih tidak masalah, siapa tahu mungkin orang yang pro penggusuran bisa diyakinkan dengan pidato tanpa esensi argumen anda. (Kontributor : Patrick Star, anggota GNJ Honorer, Loji A, Ketua Tertinggi Loji GNJ Dunia)

2. Timbulkan persepsi kalau Ahok adalah pro pemodal, cukong kapitalis, cina rasis, dengan menafsirkan penggusuran Ahok adalah perang terhadap rakyat miskin dan pribumi, kalau ada yang bertanya validitas argumen anda apa, cukup teriak-teriak mengulang poin satu dengan menghakimi kalau yang tidak setuju dengan anda adalah orang brengsek yang tidak tahu diri. Kalau mereka mempertanyakan asumsi anda dengan argumen seperti penegakkan hukum atau kepentingan umum dan data bahwa kaum menengah pribumi yang taat hukum tidak digusur, cukup tidak usah dibahas, tinggal bentak dan kalau anda debat terbuka tinggal tutup kuping anda sambil berteriak 'LALALALALA!!' (Kontributor : Indocroprounders)

3. Kalau tidak berhasil, munculkan keraguan pada argumen lawan ente dengan berargumen soal HAM, kalau bisa dibalut dengan empati, tapi hati-hati jangan terbawa argumen, nanti kalian bisa pro LGBT, pro aliran sesat, pro JIL dan pro pembebasan Bali 9. HAM itu cuma dipakai buat keuntungan dan paham kita saja, kalau ada LGBT lagi kayak dulu, cukup ludahi kitab HAM itu. Jangan ditanya asumsi paham HAM ente, entar jadi sekuler-liberal! Jelaslah kita punya hak spesial buat standar ganda! Orang kita titisan Tuhan!(Kontributor : Razak, Petinggi GNJ, Loji AB)

4. Kalau dasar HAM ente ditanya dengan argumen moral yang dimana saya yakin ente nggak jago, langsung alihkan perhatian dengan menggunakan 'blaming game', misalnya si Ahok bentak2 ibu yang melanggar ketentuan KJS, dia ngomong kotor (kita juga sering sih, tapi kita titisan Tuhan, ingat itu!), dia nuduh sumbatan karena kabel, minum bir (padahal kita banyak yang ngerokok), atau bawa2 agama, misalnya di situ ada makam keramat Habib atau sebagainya. (Kontributor : John Luo, Tionghoa Anti Ahok, honorary 'orang asli')

5. Kalau memang kurang berhasil, kembali ke 2, berikan persepsi bahwa penggusuran dilakukan atas dasar kepentingan CINA, CUKONG, dan KAPITALIS. Kali ini di-caps lock biar kesannya anda lebih yakin, siapa tahu kalau anda teriak keras-keras ada orang yang bakal setuju dengan anda. (Kontributor : Sunarto, Naruto Cosplayer, Anggota GNJ, Loji C)

6. Kalau gagal lagi, saatnya menggunakan argumen yang menjauhi pertanyaan data dan fakta lapangan, misalnya argumen berdasarkan empati, argumen dari otoritas orang yang dulunya pro Jokowi jadi menentang penggusuran, argumen berdasarkan nurani pribadi. Who needs logic anyway? Feelings is all what we need! Lihat kata-katanya Mahatma Gandhi! Menyejukkan, bukan? (Jared Justin R., Kaum Hipis 2016, Anggota GNJ Loji A, Derajat Kedua Tertinggi)

7. Dalam kasus tertentu, kalau anda tidak bisa menjawab argumen logika anda, bully orang yang komentar kritis di tempat anda, sambil mengingatkan bahwa pendukung AHok adalah tukang bully bayaran yang tidak bisa berfikir sendiri. Kalau bisa, ulangi lagi argumen-argumen cacat di atas. (Kontributor : Dewa Persik, Cosplayer dan Fujoshi Indonesia, Anggota GNJ Loji R)

8. Merasa menang dalam debat dan memenuhi ego pribadi anda sebagai pembela 'rakyat miskin' dan penghancur kapitalis. Silahkan rayakan dengan kopi starbucks atau Donat J'Co sebagai selingan. (Kontributor : Citra Citratra, fans Gubernur Tandingan Jakarta, Anggota GNJ Loji U)

Demikian Semoga Bermanfaat

 

Kesan dan Pesan Para Pembaca Manual ini :

"Kata kasar, Standar Janda dan Special Pleading memang adalah hak prerogatif kita, kita ini titisan Tuhan! Yang lain bukan!" - Anggota GNJ (Gesekan Nyeleneh Jakarta)

"Menulis 5000 kata narasi tentang rakyat yang tertindas tanpa esensi argumen yang kuat adalah spesialisasi saya, Bring It on!" - Darwin McTyre, penulis novel.

"Ahok itu iblis! Illuminati! Liat hidungnya segitiga!! (mukul hidung sendiri)" - Kompasianer Inisial 'APW'

"La-la-la-la-la!! I can't hear you adalah argumen yang paling mujarab sepanjang masa, saking hebatnya saya tidak bisa mendengar suara lawan bicara saya, terima kasih GNJ!" - Andy Cellalu Menunggumu, Facebooker newbie.

"Kepentingan Umum? Who cares! Yang penting adalah rakyat miskin yang tidak kontributif dan penuh masalah sosial! (sambil minum kopi starbucks dan mengendarai Ferrari) Persetan dengan Banjir yang merugikan rakyat lain! " - Bobo, Troll Kompasiana

"Percaya pada manual ini! Jangan percaya data! Itu ciptaan akademi sekuler liberal! Semuanya sudah direkayasa oleh Zionis! Ahok itu antek liberal!" - @Zionistgotohell, aktivis anti Zionis twitter.

"Benar-benar manual yang komprehensif, cocok dengan saya yang tidak mencari data dalam argumen saya, karena itu semua cuma justifikasi kemungkaran." - John Luo, Tionghoa anti Ahok dan Psikolog Amatir. 

"Manuali ini benar dalam menjelaskan, suatu asumsi tidak boleh dipertanyakan, entar ente berkemungkinan jadi pro Ahok! Faham ente? #Fentung" - Petinggi GNJ

"Saya setuju sekali dengan argumen nomor 3, JIL dan LGBT itu bukan manusia, tapi iblis, pantaslah diberantas!" - @MENGUPIL, sychophant anti Ahok.

"Saya setuju dengan argumen yang tidak memfilter apa yang ada di Internet asal itu sesuai dengan asumsi kami, kalau ada bisa-bisa kami jadi pro sekuler liberal!" - ANJAS (Aliansi Jurnalis Anti Sekulerisme)

"Dasar kapitalis br*ngs*k!" (Sambil ngetik di laptop i7 Sony) - Pahlawan Anti Pemodal, Jack The Pincher.

 

Catatan Penulis : Artikel ini hanya parodi dan tidak bermaksud untuk menyerang pribadi/pihak tertentu, hanya kritik atas argumen yang diberikan beserta lelucon yang ada.

Nama hanyalah karangan dari imajinasi penulis sendiri, kemungkinan dari parodi nama2 yang familiar dengan argumen di atas.

Kalau mau serius, anda bisa baca artikel saya sebelumnya tentang penggusuran di sini.

 

Salam Humor,

 

Neotruthseeker (17/4/2016, 4:16 PM)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun