Mohon tunggu...
Yoshua Reynaldo
Yoshua Reynaldo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang : Kristen, Filsuf Stoa amatir, penikmat sejarah era tengah dan modern, dan manusia yang terbiasa menganalisis dan kritis pada banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anti-Ahok dan Primordialisme

8 Maret 2016   17:10 Diperbarui: 8 Maret 2016   22:42 1730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasiana jadi semakin seru dengan banyaknya tulisan anti Ahok belakangan ini, mulai dari tulisan yang netral seperti mengkritik skandal R.S. Sumber Waras hingga beberapa yang sudah membawa SARA. Salah satunya adalah tulisan populer yang dihapus pagi ini.

Entah karena bernafsu atau kehabisan argumen sehat, banyak kompasianer yang menuduh Ahok rasis pada orang pribumi. Stetmen ini memyesatkan dan sloppy, karena tidak didasarkan argumen yang kuat.

Beberapa kompasianer anti-Ahok mengatakan bahwa Ahok adalah rasis dengan menggusur orang2 pribumi yang 'miskin' dan membiarkan orang-orang Chinese yang kaya. Kalijodo dan Pulo dijadikan contoh argumen mereka, dibandingkan dengan Seasons City, Kelapa Gading, dsb.

Bahkan ada yang menuduh Ahok tidak menutupi prostitusi kelas kakap karena dibacking oleh Tauke Tionghoa. Yang memang ada benarnya, karena Taipan2 Chinese(tidak hanya Tionghoa lokal) terlibat skandal ini. Pengedar Narkoba dan Penjudi dikuasai beberapa orang Chinese dan lokal ini benar.

Pertanyaannya, apakah Ahok rasis dengan menebang pilih prostitusi dan pemukiman 'pribumi'? Rasisme adalah personal prejudice yang didefinisikan : 

"Poor treatment of or violence against people because of their race"

" a belief that race is the primary determinant of human traits and capacities and that racial differences produce an inherent superiority of a particular race"

(Sumber : Mirriam Webster)

 

Jadi rasisme tidak dapat dituduhkan begitu saja, karena adalah produk paham pribadi. Orang yang rasis hanya dapat dikatakan rasis apabila ia memiliki personal hatred pada suatu ras. Untuk membuktikan seseorang rasis, harus ada komentar implisit atau eksplisit mengenai superioritas rasnya atau menanggap rendah ras lain.

Kembali ke pertanyaan utama, apakah Ahok rasis dengan menggusur wilayah yang KEBETULAN berpenduduk mayoritas pribumi? Tentu saja tidak dapat disimpulkan begitu saja. Karena penggusuran dilakukan oleh Gubernur lainnya sebelum Ahok dan memang dilakukan di seluruh Indonesia. Di Jakarta sendiri, penggusuran di berita sudah ada sejak era Bang Yos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun